Surabaya, MercuryFM – Persolan banjir yang belum terselesaikan sampai saat ini di beberapa titik dikota Surabaya, kembali disuarakan masyarakat saat Reses anggota DPRD Jatim.
Hal ini tampak saat gelar reses titik terakhir anggota DPRD Jatim yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya Cahyo Harjo Prakoso yang digelar di balai RW 6 kelurahan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Temggilis Mejoyo Kota Surabaya, Sabtu (05/07/25).
“Tolong mas Cahyo persoalan banjir dikawasan sini. Kawasan sini selalu jadi langanan banjir. Sampai saat ini belum ada solusi dari Pemerintah Kota Surabaya. Pendangkalan sungai dikawasan sini juga tidak ada penanganan maksimal. Mohon ini ditindaklanjuti,” ujar salah satu warga dikawasan tersebut.
Menanggapi hal itu, cahyo mengatakan pihaknya akan mengkomunikasikan ke Pemprov Jatim apakah bisa melakukan intervensi terkait banjir dikawasan sini.
Pasalnya dari info yang didapat banjir ini juga sampai ke Panjang Jiwo lalu juga Kendangsari semuanya mengalami banjir yang ini cukup memprihatinkan.
“Kita akan kaji dulu adakah kemungkinan Pemprov Jatim melalui dinas terkait untuk melakukan intervensi guna mengatasai persoalan banjir diwilayah sini,” ujar Cahyo usai reses digelar.
“Nanti kita komunikasikan bagaimana yang terbaik dan tercepat untuk melakukan akselerasi normalisasi sungai ini. Sehingga Banjir bisa diatasi,” lanjut politisi muda Partai Gerindra ini.
Namun meski begitu, sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, dirinya kata Cahyo juga akan meminta anggota DPRD Kota Surabaya, Fraksi Gerindra, untuk juga menindaklajuti apa yang dikeluhkan warga terkait banjir ini.
Bahkan pihaknya juga akan mengkomunikasikan langsung ke Walikota Surabaya. Pasalnya komunikasi antar Parpol dengan Walikota terjalin cukup baik di Kota Surabaya.
“Insyaallah selain ini akan kita mintakan pula ke DPRD Surabaya melalui Fraksi Gerindra, saya juga akan memkomunikasikan langsung ke Walikota. Khusunya normalisasi sungai dikawasan sini yang perlu segara dilakukan,” jelasnya.
“Saya rasa ini urgent, karena banjir ini akan mengakibatkan banyak kerugian baik materi maupun materiil. Apalagi perlindungan anak dikawasn sini bila banjir terus tidak bisa ditangani. Belum lagi persoalan kesehatan apsac banjir. Insyaallah ini menjadi salah satu atensi saya untuk segar dicari jalan keluar,” lanjutnya mempertegas.(ari)
