Tingkatkan sinergi antar anggota KUB, Bank Jatim selenggarakan sharing session Bidang Human Capital

Surabaya, MercuryFM – Tingkatkan sinergi antar anggota Kelompok Usaha Bank (KUB), Bank Jatim sukses menyelenggarakan sharing session di bidang Human Capital. Yang dibuka oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah. Turut hadir jajaran SEVP beserta Vice President Human Capital Bank Jatim sebagai salah satu pemateri, Hotel Bumi Surabaya.

Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah menjelaskan, melalui sharing session bertema Implementasi Sinergitas Antar Anggota Kelompok Usaha Bank (KUB) Dalam Bidang Human Capital ini, diharapkan  dapat memberikan ilmu tambahan serta menyamakan persepsi.

”Harapannya kita semua dapat menyamakan persepsi terkait beberapa hal, antara lain tentang penentuan Key Performance Indicator (KPI) pengurus, unit kerja, dan individu. Bank Jatim ingin dari lima bank anggota KUB yang bergabung dengan Bank Jatim diharapkan ada standarisasi,” terangnya.

Adapun sesi yang dibahas yaitu Blueprint Human Capital, KPI Pengurus, Unit Kerja & Individu, Punishment, Remunerasi dan Pengembangan Karir, Kamus Kompetensi, serta Sinergi Human Capital Untuk Meningkatkan Kolaborasi Antar Anggota KUB.

“Sharing session ini juga sebagai salah satu bentuk mewujudkan sinergitas kita dalam ber-KUB, diharapkan juga tidak ada ketimpangan ilmu, sehingga kita bisa menjadi bank yang besar,” ungkap Umi. Sebagai bagian dari langkah strategis, Bank Jatim telah menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB. Yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra.

Seiring dengan pelaksanaan aksi korporasi KUB tersebut, Bank Jatim juga telah mempersiapkan diri melalui transformasi terhadap 5 pilar yang menjadi fundamental bisnis perseroan. Yaitu peningkatan keunggulan dibidang human capital, penguatan struktur organisasi untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman yang diikuti dengan sinkronisasi prosedur yang lebih adaptif dengan tetap berasaskan pada kehati-hatian, dan peningkatan utilitas di aspek teknologi informasi.

“Selanjutnya pilar terakhir adalah implementasi aksi korporasi penyertaan modal untuk kebutuhan pembentukan KUB,” jelas Umi. Sebagai bank yang terus menjadi inovatif dan terpercaya, Bank Jatim kata Umi, telah membuktikan bahwa BPD dapat bersaing di kancah nasional.

Data yang ada, aset Bank Jatim mencapai Rp 109,09 triliun, penyaluran kredit Rp 63,90 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga berada di angka Rp 87,96 triliun, dan laba sebesar Rp 1,02 triliun. Kemudian, inovasi layanan keuangan berkelanjutan dari Jconnect sukses mencatatkan angka pengguna sebanyak 811.575 user pada November 2024.

“Hal tersebut memperlihatkan peran BJTM yang terus bergerak bersama masyarakat dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Umi.(ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist