Jakarta, MercuryFM – PT PGN Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terus mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengembangkan inovasi budidaya padi biosalin di pesisir utara Semarang. Inisiatif ini mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo, yang langsung meninjau lokasi budidaya padi biosalin pada Sabtu (18/1/2025).
Budidaya padi biosalin merupakan upaya pemanfaatan lahan sawah yang sebelumnya tidak produktif akibat dampak rob dan kadar salinitas yang tinggi. Program ini terlaksana berkat kolaborasi PGN, Pemerintah Kota Semarang, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa PGN memberikan dukungan berupa penyediaan benih, pupuk, hingga pendampingan teknis kepada petani. “Kami berharap padi biosalin dapat tumbuh optimal, memberikan hasil panen berkualitas, serta memberikan dampak berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” ujar Fajriyah pada Selasa (4/2/2025).
Di pesisir Mangunharjo, Semarang, lahan seluas 20 hektare menjadi lokasi percontohan budidaya padi biosalin. Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, padi biosalin diharapkan menjadi inovasi yang dapat diterapkan di berbagai daerah lain dengan kondisi lahan serupa. “Kami berencana mengundang kelompok tani dari daerah lain untuk pelatihan, sehingga inovasi ini dapat meluas dan memberikan manfaat lebih besar,” jelasnya.
Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas langkah PGN dan kolaborator dalam menciptakan solusi bagi lahan salin. Beliau menilai inisiatif ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi dapat menjadi jawaban atas tantangan lingkungan.
Budidaya padi biosalin di Semarang diharapkan menjadi pelopor inovasi pemanfaatan lahan salin di Indonesia, sekaligus menjadi model bagi daerah lain dalam memaksimalkan potensi lahan yang tidak produktif.(dan)