Surabaya, MercuryFM – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian publik setelah kasusnya merebak di China. Meskipun tergolong tidak terlalu berbahaya, virus ini tetap dapat mengancam jiwa, terutama pada kelompok rentan. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat Indonesia yang masih dihantui trauma pandemi Covid-19.
Kaprodi dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Petra, dr. Cyntia Puspa Pitaloka, M.Kes., menegaskan bahwa HMPV sebenarnya bukan virus baru. “HMPV sudah lama ada, terutama di negara-negara empat musim. Virus ini biasanya muncul bersamaan dengan penyakit pernapasan lainnya saat musim dingin,” jelasnya, Selasa (4/2/2025).
Penyebaran virus ini mirip dengan flu, yaitu melalui droplet atau percikan air liur dari individu yang terinfeksi.
Gejala yang ditimbulkan HMPV serupa dengan flu ringan, seperti batuk, pilek, dan demam. Namun, pada kelompok rentan, seperti anak-anak di bawah lima tahun, lansia, atau penderita penyakit kronis, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti bronkitis, pneumonia, hingga gagal napas.
Meski demikian, dr. Cyntia memastikan bahwa di Indonesia belum ada indikasi HMPV menjadi pandemi seperti Covid-19. “Penyebaran HMPV jauh lebih lambat dibanding Covid-19, dan gejalanya relatif ringan. Yang penting adalah tetap tenang dan menjaga daya tahan tubuh,” imbuhnya.
Untuk mencegah penularan HMPV, dr. Cyntia merekomendasikan tiga langkah hidup sehat yang ia singkat menjadi “DOI”:
• Diet: Jaga pola makan dengan memperhatikan asupan kalori. Hindari kelebihan kalori yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan, karena obesitas dapat menurunkan imunitas tubuh.
• Olahraga: Lakukan aktivitas fisik secara rutin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hindari kebiasaan malas bergerak (mager).
• Istirahat: Pastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup untuk mendukung regenerasi sel dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, dr. Cyntia mengingatkan pentingnya mencuci tangan secara rutin, menggunakan masker saat berada di tempat ramai, dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita sudah banyak belajar dari pandemi Covid-19. Jangan panik, tetap tenang, dan terapkan pola hidup sehat. Kesehatan fisik maupun psikis adalah kunci utama untuk melawan penyakit,” pungkasnya.(dan)