Surabaya, MercuryFM- Penajam Paser Utara, MercuryFM – PLN Nusantara Power telah berhasil menyelesaikan proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ibu Kota Negara (PLTS IKN) dengan kapasitas 50 Mega Watt (MW), yang kini resmi beroperasi. Proyek ini diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersamaan dengan peluncuran 36 proyek strategis kelistrikan lainnya. PLTS IKN menjadi salah satu dari 26 pembangkit yang diresmikan dalam acara tersebut.
Keberadaan PLTS IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendukung perkembangan sektor industri dan ekonomi, khususnya di wilayah Kalimantan.
Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari upaya swasembada energi berkelanjutan yang mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen. “Sebagai negara yang kaya akan sumber daya energi, kita harus mampu memenuhi kebutuhan energi sendiri dan tidak bergantung pada negara lain. Indonesia memiliki potensi energi yang luar biasa,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/1/2025).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN berkomitmen penuh untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi. PLN mengimplementasikan visi ini melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Transisi energi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi, tetapi juga untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Kami berkomitmen untuk mewujudkan energi bersih yang terjangkau dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Darmawan.
PLTS IKN dengan kapasitas 50 MW ini memiliki peran penting dalam memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan bagi Ibu Kota Negara (IKN) dan sekitarnya. Proyek ini diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai swasembada energi di Indonesia.
Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power, menambahkan bahwa proyek ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah. “PLTS IKN adalah bagian dari proyek kami yang berfokus pada pengurangan emisi karbon, penghematan biaya energi, penciptaan lapangan kerja lokal, serta mendukung Indonesia menuju swasembada energi,” jelas Ruly.
Dalam pembangunan PLTS IKN, PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Sembcorp, perusahaan asal Singapura. PLTS IKN mampu menghasilkan 92,8 juta kWh per tahun, sekaligus mengurangi emisi karbon sebanyak 44.000 ton CO2 setiap tahunnya. Pembangunan proyek ini juga melibatkan tenaga kerja lokal sebanyak 502 orang dan pemasangan 114.420 panel surya.
Dengan beroperasinya PLTS IKN, Indonesia semakin dekat dengan tujuan mewujudkan kemandirian energi yang berkelanjutan, yang tidak hanya mendukung kebutuhan listrik domestik tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.(dan)
