Surabaya, MercuryFM – Fenomena perburuan koin jagat yang saat ini ramai khususnya di Kota Surabaya dan diindikasikan banyak merusak fasilitas umum di Kota Surabaya, disesalkan anggota DPRD Jatim Fuad Benardi. Dirinya pun meminta agar pemerintah pusat turut memberi atensi terhadap fenomena tersebut.
“Perlu ada pengaturan dan pembatasan dari Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi karena saya juga banyak mendapat informasi bahwa ternyata memang titiknya banyak di taman yang ada di Kota Surabaya,” ujat Fuad saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (16/02/25).
Menurut anggota DPRD Jatim yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya ini. Seluruh pihak harus menjaga fasilitas umum termasuk taman yang ada di Kota Surabaya. Sebab, membangun maupun merawat taman membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Peruntukannya pun untuk masyarakat secara umum. Sehingga, kalau rusak sudah tentu membuat anggaran harus kembali keluar. Serta, merugikan masyarakat pada umumnya.
“Taman itu kan untuk keindahan dan agar bisa dinikmati masyarakat. Jangan sampai dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, pemerintah pusat harus mengatur fenomena ini,” terang anggota Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP).
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi beberapa waktu lalu juga dengan tegas mengecam fenomena berburu koin jagat di Surabaya. Dirinya mendapat laporan terkait taman-taman yang rusak dalam semalam karena koin jagat. Bahkan ada yang nekat memanjat pagar rumah warga hanya untuk mencari koin tersebut.
“Saya juga nelangsa ngelihat ini, merendahkan harkat martabat manusia. Sampai ada rumah warga itu dipanjat. Taman itu rusak semua,” ujar Eri saat itu, Senin (13/01/25).
“Saya juga nelangsa ngelihat ini, merendahkan harkat martabat manusia. Sampai ada rumah warga itu dipanjat. Taman itu rusak semua,” ujar Eri saat itu, Senin (13/01/25).
Menurutnya, aplikasi pencari harta karun itu telah merendahkan martabat warganya. Orang-orang yang dulu giat kerja kini diperdaya aplikasi hanya untuk mendapat sejumlah uang.
“Kalau dia baik, ingin menyerahkan amal sedekah, ya taruh di tempat yang membutuhkan, lewat CSR, fakir miskin, panti asuhan. Masa disebar koin. Ini harga dirinya kita di mana,” jelasnya.
Tak ingin Kota Pahlawan diacak-acak, Eri secara tegas mengancam akan mencari pelaku penyebar koin jagat di Surabaya. Ia sudah bekerja sama dengan Satpol-PP untuk mengawasi dan menangkap oknum yang membuat resah tersebut.
Tak ingin Kota Pahlawan diacak-acak, Eri secara tegas mengancam akan mencari pelaku penyebar koin jagat di Surabaya. Ia sudah bekerja sama dengan Satpol-PP untuk mengawasi dan menangkap oknum yang membuat resah tersebut.
“Jangan menggangu dan merusak Kota Surabaya, yang menyebar akan saya cari. Jangan ngawur gitu. Aplikasi jagat ini sudah kami laporkan. Hal ini saya minta Satpol-PP bertindak tegas pada koin jagat,” tegasnya.
“Kita harus lawan yang kayak gini, manusia itu punya harga diri, kita harus menghormati yang lain,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
“Kita harus lawan yang kayak gini, manusia itu punya harga diri, kita harus menghormati yang lain,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Seperti diketahui, fenomena koin jagat memang menjadi pembicaraan ramai beberapa hari belakangan. Koin Jagat yang merupakan permainan berburu harta karun yang viral di Indonesia terutama di media sosial, saat ini menimbulkan kontroversi dan masalah baru. Pasalnya banyak kerusakan fasilitas umum di Surabaya.
Permainan ini dilakukan melalui aplikasi Jagat yang memungkinkan pemain untuk mencari dan mengumpulkan koin-koin di berbagai lokasi dunia nyata. Tiga jenis koin yang dapat diburu oleh pemain adalah koin emas, koin perak, dan koin perunggu, dengan masing-masing koin memiliki nilai yang bervariasi.
Demi menemukan kepingan Koin Jagat para pemburu rela menginjak-injak tanaman di Taman. Bahkan fasiltas umum perkantoran dan rumah rumah pribadi warga juga tidak luput dari serbuan para pemain koin jagat.(ari)
BalasBalas ke semuaTeruskan
|