Surabaya, MercuryFM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya akan memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai Sabtu, 1 Februari 2025. Gapeka terbaru ini membawa berbagai peningkatan, salah satunya waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat dibandingkan Gapeka 2023.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa percepatan ini dimungkinkan berkat sejumlah pembaruan, seperti pengoperasian jalur ganda (double track), peningkatan infrastruktur berupa penggantian rel, dan penggunaan bantalan sintetis yang mendukung kecepatan operasional kereta.
“Pada Gapeka 2025, KAI juga menyesuaikan kecepatan operasional, menerapkan sistem manajemen perjalanan yang lebih modern, serta mengedepankan prinsip ramah lingkungan,” ujar Luqman, kamis (16/1/2025).
Di wilayah operasional Daop 8 Surabaya, sebanyak 20 kereta api mengalami percepatan waktu tempuh. Berikut beberapa di antaranya:
Keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi:
• KA Harina (Surabaya Pasarturi – Bandung): 11 jam 20 menit menjadi 10 jam 30 menit (lebih cepat 50 menit).
• KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi – Gambir): 8 jam 5 menit menjadi 7 jam 45 menit (lebih cepat 20 menit).
• KA Sembrani (Surabaya Pasarturi – Gambir): 8 jam 45 menit menjadi 8 jam 30 menit (lebih cepat 15 menit).
Keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng:
• KA Gayabaru Malam Selatan (Surabaya Gubeng – Pasarsenen): 13 jam 23 menit menjadi 12 jam 33 menit (lebih cepat 50 menit).
• KA Probowangi (Surabaya Gubeng – Ketapang): 7 jam 10 menit menjadi 6 jam 50 menit (lebih cepat 20 menit).
• KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng – Bandung): 9 jam 53 menit menjadi 9 jam 47 menit (lebih cepat 6 menit).
Keberangkatan dari Stasiun Malang:
• KA Jayabaya (Malang – Pasarsenen): 13 jam 8 menit menjadi 12 jam 13 menit (lebih cepat 55 menit).
• KA Malabar (Malang – Bandung): 13 jam 16 menit menjadi 12 jam 55 menit (lebih cepat 21 menit).
• KA Gajayana (Malang – Gambir): 12 jam 15 menit menjadi 12 jam 10 menit (lebih cepat 5 menit).
Luqman menambahkan, pengoperasian jalur ganda (double track) di lintas Sepanjang–Mojokerto turut andil dalam mengurangi waktu tempuh. Selain itu, peningkatan kecepatan operasional juga dilakukan di sejumlah lintasan:
• Surabaya Pasarturi – Lamongan: dari 105 km/jam menjadi 110 km/jam.
• Lamongan – Tobo: dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
• Cepu – Lamongan: dari 105 km/jam menjadi 120 km/jam.
• Wonokromo – Surabaya Gubeng: dari 95 km/jam menjadi 120 km/jam.
Untuk masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, KAI menyediakan layanan melalui Customer Service di stasiun, Contact Center KAI 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
Dengan implementasi Gapeka 2025, KAI Daop 8 Surabaya terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan efisiensi perjalanan kereta api demi kenyamanan penumpang.(dan)