Jakarta, MercuryFM – Bank Mandiri terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai inovasi digital. Langkah ini dilakukan untuk mendukung UMKM menjadi lebih bankable, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan bahwa digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan akses perbankan bagi UMKM. “Bank Mandiri berkomitmen menghadirkan solusi digital yang inklusif untuk mendorong UMKM tidak hanya mengakses layanan keuangan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan,” ujar Darmawan Junaidi, Jumat (10/1/2025).
Digitalisasi untuk UMKM Lebih Inklusif
Melalui platform digital seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, Bank Mandiri menghadirkan kemudahan akses layanan perbankan yang dirancang khusus untuk kebutuhan UMKM. Livin’ by Mandiri, misalnya, menyediakan fitur pembukaan rekening secara digital, yang mempermudah pelaku UMKM mengakses layanan keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang.
Sementara itu, Kopra by Mandiri berperan sebagai ekosistem digital yang mengintegrasikan kebutuhan bisnis, mulai dari manajemen arus kas, pembayaran, hingga pembiayaan. “Kami ingin UMKM dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” tambah Darmawan.
Bank Mandiri juga memperkenalkan fitur pembiayaan digital yang memungkinkan pelaku UMKM mengajukan kredit secara daring. Melalui analisis berbasis data, proses persetujuan kredit menjadi lebih cepat dan transparan. “Ini adalah upaya kami untuk meminimalkan hambatan birokrasi yang sering kali menjadi kendala bagi UMKM,” jelas Darmawan.
Pendampingan dan Literasi Digital
Selain menyediakan solusi teknologi, Bank Mandiri juga aktif memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM. Program Mandiri Digital Entrepreneur (MDE) merupakan salah satu inisiatif unggulan yang mengedukasi UMKM tentang pentingnya literasi keuangan dan digital.
“Kami memahami bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir. Oleh karena itu, kami menyediakan pelatihan dan pendampingan agar UMKM dapat memanfaatkan teknologi secara optimal,” ungkap Darmawan.
Dalam program ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga pendidikan, untuk menjangkau lebih banyak UMKM di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2024, Bank Mandiri menargetkan dapat membantu lebih dari 200.000 UMKM untuk go digital.
Hasil Positif dan Masa Depan UMKM
Hingga kini, upaya Bank Mandiri telah menunjukkan hasil yang signifikan. Data internal menunjukkan bahwa jumlah UMKM yang menjadi nasabah Bank Mandiri meningkat hingga 30% dalam dua tahun terakhir. Sebagian besar dari mereka berhasil meningkatkan omzet setelah bergabung dalam ekosistem digital Bank Mandiri.
“Transformasi digital ini adalah langkah awal. Kami percaya bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pemain global. Tugas kami adalah memastikan mereka mendapatkan akses yang layak,” tegas Darmawan.
Ke depan, Bank Mandiri akan terus berinovasi untuk memperluas layanan digital yang dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, terutama di wilayah terpencil. Kolaborasi dengan startup teknologi finansial (fintech) juga menjadi strategi yang akan diperkuat untuk menciptakan solusi inovatif bagi UMKM.
Komitmen untuk Indonesia
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM yang bankable tidak hanya meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi.
“Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi kebutuhan. Kami akan terus berada di garis depan, mendukung UMKM Indonesia agar dapat beradaptasi dan bersaing di era digital,” tutup Darmawan.
Dan ini menjadi pengingat akan pentingnya peran inovasi digital dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi lebih kompetitif. Dengan dukungan Bank Mandiri, harapan besar bahwa UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia semakin nyata.(dan)
