DPRD Surabaya minta stabilitas stok dan harga bahan pangan saat Nataru sampai Idul Fitri

Surabaya, MercuryFM- Anggota Komisi B DPRD Surabaya Budi Leksono meminta Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan PD Pasar Surya menjaga stabilitas stok dan harga kebutuhan bahan pangan, saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Tidak hanya saat Nataru, melainkan juga saat Ramadhan dan Idul Fitri. Karena rentang waktu antar perayaan hari besar tersebut tidak lama,” ujarnya pada Selasa (17/12/2024).

Lebih lanjut Ketua Fraksi PDIP yang akrab disapa Bulek ini mendorong Pemkot Surabaya, agar lebih masif dan intensif melakukan operasi pasar melalui bazar sembako murah, diseluruh wilayah Surabaya.

“Gudang-gudang penyimpanan sembako juga perlu diawasi, untuk mencegah upaya penimbunan ilegal, yang mengakibatkan kelangkaan bahan pangan sehingga berdampak pada lonjakan harga,” jelasnya.

Sedangkan pihak PD Pasar Surya diminta melakukan sosialisasi ke pasar-pasar berkaitan dengan harga bahan pangan.

“Kalau perlu dipasang semacam papan elektronik yang menginformasikan harga bahan pangan secara real time. Upaya ini untuk mencegah pedagang memainkan harga karena ketidak tahuan masyarakat,” terangnya.

Sementara itu berdasarkan catatan Dinkopdag Kota Surabaya, sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikkan antara lain telur. Harga sebelumnya sekitar Rp 26.000 kini menjadi sekitar Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram. Kemudian jagung, karena kurangnya pasokan dari daerah penghasil.

Sedangkan catatan dari Badan Pangan Nasional, kenaikkan sejumlah bahan pangan seperti daging sapi, daging ayam,minyak kemasan sederhana, gula konsumsi dan kedelai import. Kenaikkan tersebut tidak sampai di angka 3 persen. Sementara itu harga beras, tepung terigu dan cabe masih relatif stabil bahkan turun dibawah 1 persen.

Dalam hal ini pd pasar dinas pertanian san Ketahanan Pangan dinas koperasi. Semua dinas ini harus bersinergi terkait dengan pengawasan pantauan supaya pedagang tidak memainkan harga pasar. PD pasar khususnya harus mensosialisasikan harga bahan pangan. Karena kerawanan kenaikkan harga ini tidak hanya di nataru melainkan juga berdekatan dengan ramadhan dan idul fitri. Kemudian dilakukan operasi pasar berupa sembako murah. Hal ini menunjukkan kepedulian pemkot dan kontroling harga bahan pangan. Mendorong supaya pemkot menjaga stabilitas stok dan harga bahan pangan stabil. Pemkot dan aparat terkait juga diminta untuk bersinergi mengawasi gudang-gudang bahan pangan untuk mencegah penimbunan. Agar tidak terjadi kelangkaan yang mengakibatkan lonjakan harga. (Lam) 

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist