Lewat kegiatan UKK, Siswa SDN Pagesangan pamerkan puluhan produk unggulan ramah lingkungan

Surabaya, MercuryFM – Sedikitanya ada sekitar 30 lebih produk makanan dan minuman telah dipamerkan dalam kegiatan “Unjuk Kerja dan Karya” (UKK) yang digelar oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pagesangan Surabaya, Jumat (19/5/2023). Ke-30 lebih produk tersebut adalah hasil karya siswa-siswi kelas VI untuk memenuhi persyaratan kelulusan.

Walikelas Kelas VI A Paramita Ceffi mengatakan, siswa-siswi kelas VI telah memulai proyek UKK sejak tiga bulan yang lalu. Mereka diharuskan membuat produk bernilai ekonomis dengan menggunakan bahan dasar yang ada di sekitar lingkungan mereka.

“Ada 10 kelompok, tiap kelompok rata-rata terdiri dari 6 anggota. Mereka sangat antusias mengikuti program ini sejak awal, mulai dari pengajuan bahan dasar hingga uji coba. Beberapa bahan dasar yang digunakan diantaranya gedebog pisang, blimbing wuluh, pandan, kelor, bunga telang, cincau dan lidah buaya. Bahkan saat Kelas Berbagi dengan adik-adik kelas dibawah, mereka sangat menginspirasi,” kata Paramita Ceffi.

Tidak hanya untuk mencetak enterpreneur muda, kegiatan UKK dengan tema “Pengembangan Socio Enterpreneurship” ini menurut Walikelas Kelas VI B Irma Safitri juga untuk mencetak siswa menjadi jiwa yang mandiri, punya kepekaan terhadap lingkungan dan sosial serta membangun jiwa kolaboratif.

“Kami ingin menegaskan bahwa untuk menjadi enterpreneur yang luar biasa tidak harus menunggu dewasa. Kita harus mulai memupuk jiwa wisausaha mereka sejak dini agar nantinya menjadi pengusaha handal, yang mampu melihat peluang dengan memanfaatkan apa yang ada di lingkungannya,” ujar Irma Safitri.

Salah satu peserta UKK siswa SDN Pegesangan Kelas IV B Dipta Daniswara yang tergabung dalam kelompok Six Fellow mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan UKK. Kelompoknya memilih menggunakan bahan baku pandan karena komoditas ini sangat berlimpah di Pagesangan.

“Dari daun pandan kami oleh menjadi tiga produk, yaitu kue moci padan, dalgona pandan dan water lemon pandan. Dan alhamdulillah semuanya terjual laris, bahkan banyak adik-adik tadi yang kecewa karena produk yang kami jual sudah habis,” katanya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh M. Kemal Attur Sidik Hariyono dari kelompok Star Fruits dan Kevin Alamsyah dari kelompok Diamon bahwa kegiatan UKK sangat membantu mereka untuk memahami bagaimana cara menghasilkan produk yang bisa dijual.

“Kami juga diajari bagaimana melakukan survei pasar, apakah produk yang kami hasilkan direspon baik oleh konsumen ataukah tidak,” kata Kemal Attur.

Sementara Kevin mengaku beberapa kali sempat gagal melakukan uji coba tetapi dengan semangat dan kegigihan, akhirnya berhasil membuat tiga produk, yaitu mie daun kelor, boba daun kelor dan stik kelor.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pagesangan Surabaya, Solihin mengaku bangga dan senang dengan keberhasilan siswa-siswi kelas VI. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa yang bisa menjadi bekal mereka di masa depan,” katanya.

Ia menegaskan, sebenarnya semangat UKK telah digemborkan sejak tiga tahun yang lalu di seluruh Indonesia dengan tujuan menyiapkan anak didik agar terbiasa dan lihai dalam menjalankan sebuah proyek. “Ini adalah pembelajaran awal bagi mereka karena masih ada di jenjang SD dan akan terus berlanjut di SMP, SMA hingga kemudian di saat mahasiswa mereka akan dengan sigap mampu mengerjakan peoyek akhir,” pungkasnya.(dan)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio