Pasar Kembang pasca revitaliasi segera beroperasi, Komisi B soroti sisi selatan yang belum tersentuh dan TPS yang bikin kumuh

Surabaya, MercuryFM- Komisi B DPRD Kota Surabaya melakukan tinjauan ke Pasar Kembang pada Kamis (8/5/2025) untuk meninjau progres revitalisasi pasar pasca kebakaran tahun 2021 lalu. Tinjauan tersebut dipimpin Ketua Komisi B Faridz Afif yang didampingi Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo.

Revitalisasi Pasar Kembang saat ini telah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung pada 16 Mei 2025. Namun untuk sisi selatan sampai sekarang belum tersentuh revitalisasi.

Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan, kalau revitaliasi sisi selatan dilakukan lewat kerjasama dengan Bank Jatim berbentuk bisnis to bisnis.

“Kita kan ada beberapa titik reklame yang bisa kita jual yang dialokasikan Bank Jatim yang hasilnya kita terima untuk dibangunkan langsung nanti,” jelasnya.

Menurut Agus Priyo sudah dilakukan diskusi panjang dengan Bank Jatim terkait dengan hal itu. Dan formula ini segera dieksekusi.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Budi Leksono mendukung rencana tersebut. Dan akan mengundang sejumlah pihak terkait termasuk Bank Jatim untuk melakukan rapat koordinasi.

“Kami berharap ini bukan sekedar janji. Sehingga jangan ada stand yang kumuh dan ada stand yang sudah jadi. Kami di Komisi B mendorong agar janji tersebut segera terealiasasi,” jelasnya.

Komisi B menyoroti keberadaan letak tempat penampungan pedagang sementara di halaman depan Pasar Kembang yang membuat terlihat kumuh. Dan saluran yang menjadi tempat pembuangan sampah.

“Perlunya penataan lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPS) pedagang, agar tidak merusak estetika pasar. TPS pedagang jangan di depan pasar. Harus dicari lokasi yang tidak mengganggu pandangan,” ujarnya.

Legislator dari PDIP ini juga menyorot menyoroti area bidak-bidak (los pasar) di area pusat grosir penjualan kue yang masih kosong. Ia mengusulkan agar area tersebut bisa dikembangkan menjadi ruang multifungsi dengan sistem bongkar-pasang.

“Pasar ini bisa jadi tempat pertemuan atau kegiatan lain di luar jam operasional. Ini butuh inovasi, bukan hanya untuk jual beli, tapi juga kegiatan sosial dan ekonomi warga sekitar,” katanya.

Ia juga mengajak PD Pasar untuk menggandeng masyarakat dalam merancang strategi pemanfaatan pasar agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jangan hanya mengejar profit, tapi utamakan kenyamanan pengunjung dan manfaat bagi warga sekitar,” pungkasnya. (Lam) 

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist