Surabaya, MercuryFM – Iringi pelantikan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Kamis (20/20/25), Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim menegaskan bakal mengawal penuh periode kedua pasangan Khofifah-Emil.
Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardika, salah satu yang menjadi konsen Fraksinya yakni mendorong upaya ketahanan pangan di provinsi Jawa Timur melalui pembentukan BUMD pangan.
“Sebagai salah satu partai pengusung utama, pihaknya ingin menyukseskan kepemimpinan Khofifah-Emil melalui Legislatif. Kami mengucapkan selamat atas pelantikan periode kedua Bu Khofifah dan Mas Emil,” ujar Pranaya, Kamis (20/02/25).
Menurut Pranaya, pelantikan ini bukanlah akhir dari perjuangan Partai Golkar dalam mengusung Khofifah-Emil. Namun justru menjadi titik awal bagaimana kedua tokoh itu melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan selama ini.
Mengingat Khofifah-Emil merupakan pasangan petahana. Maka pihaknya, berharap agar Khofifah-Emil melakukan berbagai penyesuaian dengan program pemerintah pusat. Misalnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) maupun menyesuaikan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Artinya, arah kebijakan ke depan, ada banyak yang harus disesuaikan. Banyak PR yang harus dilakukan yang tentunya tidak bisa dilakukan sendirian. Pasti butuh legislatif dan Fraksi Golkar siap mengawal selama 5 tahun ke depan,” terangnya.
Secara khusus, Fraksi Golkar akan mengawal upaya kedaulatan pangan di Jawa Timur sebagai salah satu prioritas program yang perlu digenjot. Selain potensinya yang besar di Jawa Timur, hal ini dinilai penting diperhatikan lantaran penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah pusat. Selain itu, juga bisa menunjang ketersediaan pangan di Jawa Timur sendiri.
Pranaya menyebut, untuk melakukan inovasi kedaulatan pangan Pemprov perlu membentuk BUMD khusus yang mengurusi pangan. Pembentukan BUMD ini dinilai tak sulit. Sebab Pemprov Jatim lanutnya punya Puspa Agro yang secara bisnis hampir sama dengan BUMD Pangan. Namun, Puspa Agro masih berada di bawah pengelolaan BUMD PT Jatim Graha Utama (JGU).
“Bisa melakukan spin off dari JGU yakni Puspa Agronya, atau membuat BUMD baru. Momentumnya ya memang harus sekarang. Itu akan kita kawal,” tegas Pranaya.(ari)