Didepan ribuan Muslimat NU, Prabowo tegaskan penghematan anggaran. Tidak ada lagi ceremony, kurangi kunjungan kerja apalagi ke Luar negeri

Surabaya, MercuryFM – Presiden Prabowo ungkapkan penghematan anggaran yang diinstruksikannya dilakukan untuk pembiayaan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Selama dirinya keliling Indonesia, Prabowo mengaku melihat langsung dimana-mana rakyat Indonesia tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Ia melihat rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi.

“Saya pun melakukan penghematan. Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, mubazir, (pengeluaran) dengan alasan untuk nyolong. Saya ingin dihentikan dan dibersihkan,” ujar Prabowo saat memberikan pidato pembukaan Kongres ke-VIII Muslimat NU yang berlangsung di Jatim Internasional Expo (JExpo) Surabaya, Senin (10/02/25) kemarin.

Dalam melaksanakan penghematan itu, Prabowo mengaku ada saja pihak-pihak yang melawan. Bahkan hal itu ada di dalam birokrasi sendiri. “Ada (birokrasi) yang melawan saya. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil. Ada,” ungkap Prabowo.

Dijelaskan Prabowo, negara menghemat uang karena uang itu untuk rakyat. Jajarannya ingin mengembalikan uang itu untuk  memberi makan anak-anak dan untuk memperbaiki semua sekolah di Indonesia yang jumlahnya 330.000 unit.

“Banyak sekolah yang masih perlu diperbaiki. Anggaran perbaikan sekolah kita hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah saja. Ini Butuh Berapa tahun lagi untuk menyelesaikan 330.000 sekolah,” cerita Prabowo. Maka dari itu di semua lembaga dan tingkatan pemerintahan,  anggaran perjalanan dinas serta perjalanan ke luar negeri dikurangi.

“Kau boleh melawan prabowo, tapi kau nanti melawan emak-emak (rakyat Indonesia). Bandel ndableg. Ndak usah ke luar negeri, 5 tahun tidak usah ke luar negeri. Yang keluar negeri hanya untuk yang tugas, atau belajar atas nama negara. Bukan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pake uang sendiri,” paparnya lugas.

Lho kok Presiden Prabowo juga sering ke luar negeri? Prabowo lantas menjelaskan jika dirinya ke luar negeri saat ada undangan dan itu kegiatan yang penting untuk menjaga martabat bangsa. “Itu saya diundang untuk menghadiri acara-acara pentng menjaga nama baik bangsa Indonesia.” sebutnya.

Prabowo juga minta pemerintah lembaga instansi serius untuk menghentikan acara-acara Fokus Grup Discussion (FGD), Seminar-Seminar serta studi banding yang tak perlu. Termasuk studi banding soal kemiskinan dengan dibalut kunjungan ke luar negeri. “Ada yang nggrundel, tidak terima, lalu menyuruh wartawan dan LSM untuk kritik. Saya tegaskan saya tidak takut yang begitu-begitu,” tandasnya.

Menurutnya, maling-maling yang ndableg itu mirip monyet-monyet. “Maling maling itu ndableg, nggak sadar-sadar, tapi percayalah kami tidak ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia. Saya siap mati untuk bangsa Indonesia,” ucap Prabowo sedikit berteriak khas tentara.

Bahkan dalam kesempatan ini Prabowo juga menegaskan tidak ada orang yang kebal hukum di Republik ini. “Dibawah Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming tidak ada yang kebal hukum,” tegas mantan Danjen Kopassus ini.(ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist