Roma Italia, MercuryFM – Ketua DPRRI Puan Maharani menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral RI-Italia yang telah berlangsung baik dan erat selama ini. Hal ini diungkapkan Puan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Chamber of Deputies, Republik Italia, Lorenzo Fontana di Gedung Parlemen Italia, Roma, Kamis (06/02/25) siang waktu setempat.
Dalam pertemuan yang berlangsung 40 menit, Puan juga menyinggung tentang kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Italia. Apalagi Indonesia dan Italia memiliki kesamaan sebagai negara demokrasi yang menghargai hak asasi manusia dan melaksanakan rule of law.
“Hubungan baik ini menjadi landasan kuat untuk pengembangan kerja sama konkret di bidang ekonomi yang saling menguntungkan bagi kesejahteraan rakyat kedua negara,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Kata Puan kerja sama di bidang pertahanan yang baru saja dilakukan Indonesia dan Italia, di mana TNI Angkatan Laut (AL) telah menerima dua unit kapal buatan perusahaan kapal dari Italia, Fincantieri, yang akan digunakan untuk memperkuat pertahanan wilayah laut Indonesia.
“Kerja sama ekonomi Indonesia dan Italia sendiri sudah cukup besar dan perlu ditingkatkan termasuk di bidang pendidikan, kebudayaan, industri, dan agriculture,” ungkap Puan.
Untuk bidang pendidikan, mantan Menko PMK ini mendorong dilakukannya kerja sama antar-universitas Indonesia dan Italia. Misalnya, menurut Puan, dengan membuat program gelar bersama.
“Juga dengan meningkatkan pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penelitian bersama dan publikasi internasional,” imbuhnya. Lebih lanjut, Puan menilai Indonesia dan Italia perlu memperkuat kontak antar masyarakat melalui pariwisata, program pertukaran pemuda, pertukaran pemimpin agama, beasiswa dan mengintensifkan dialog antaragama.
Di sisi lain, Puan berterima kasih atas persetujuan Italia terkait pengajuan calon Duta Besar Indonesia untuk negara tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Italia atas penerbitan persetujuan (agrement) terhadap calon Duta Besar Indonesia untuk Italia. Semoga dapat bekerjasama langsung dengan Pemerintah Italia,” ucap Puan.
Puan juga menilai, hubungan perdagangan kedua negara menjadi hubungan yang saling melengkapi (komplementer) dan berharap perdagangan RI-Italia memiliki potensi untuk terus meningkat. Oleh karenanya, ia juga mendorong lebih banyak kontak antara sektor swasta kedua negara.
“Kita perlu terus menemukan cara yang konstruktif dan kolaboratif untuk meningkatkan perdagangan berbagai komoditas, tanpa membuat hambatan perdagangan baru,” sebutnya. “Saya mengundang lebih banyak investasi Italia di Indonesia, seperti di bidang energi terbarukan,” lanjut Puan.
Selain kerja sama ekonomi, Puan juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama parlemen antar kedua negara karena diplomasi parlemen diperlukan untuk melengkapi diplomasi antar Pemerintah.
“DPR RI memandang pentingnya mendorong dialog antar parlemen dan diplomasi parlemen yang semakin erat baik secara bilateral, regional, dan global,” sebutnya.
Terkait diplomasi parlemen ini, DPR RI periode 2024-2029 telah membentuk Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan Italia, sebagai bagian dari 102 GKSB yang dibentuk DPR pada pada 30 Januari lalu.
“Diplomasi parlemen diharapkan dapat menjembatani perbedaan antar negara, di saat dunia sedang menghadapi berbagai krisis, seperti meningkatnya ketegangan geopolitik, perang, konflik, persaingan kekuatan besar, iklim,” terang Puan.
Di akhir pertemuan, Puan mengundang pimpinan parlemen Italia Lorenzo Fontana untuk berkunjung secara resmi ke Indonesia. Sementara itu, Lorenzo Fontana mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan Puan ke parlemen Italia.
“Kami senang atas kehadiran ibu Ketua DPR RI, Puan Maharani karena ini akan mempererat hubungan kedua negara di tengah kesulitan dunia,” ujar Lorenzo Fontana.
Dalam pertemuan dengan Lorenzo Fontana, Puan didampingi oleh Anggota DPR Ahmad Basarah dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. Sementara Lorenzo menerima Puan dan rombongan bersama sejumlah jajarannya seperti Sekretaris Jenderal Chamber of Deputies Italia, Fabrizio Castaldi.
“Pertemuan World’s Summit on Children’s Right di Vatikan telah berjalan produktif untuk memperkuat komitmen para tokoh dunia untuk memperjuangkan hak anak,” pungkas Puan.(ari)