PDIP DPRD Surabaya imbau masyarakat tenang tak panic buying elpiji 3 Kg

Surabaya, MercuryFM – Sejumlah anggota DPRD Surabaya dari PDIP melakukan tinjauan langsung, menyusul kabar warga kawasan Kampung Malang antri panjang, untuk membeli elpiji 3 Kg di pangkalan elpiji.

Para anggota DPRD Surabaya tersebut antar lain Budi Leksono Ketua Fraksi PDIP-PAN sekaligus anggota Komisi B, Abdul Malik anggota Komisi D dan Arjuna Rizki Dwi Krinayana Sekretaris Komisi D. Ditambah Ahmad Hidayat tenaga ahli Fraksi PDIP-PAN.

Rombongan tersebut juga meninjau kondisi di kawasan Kampung Margodadi dan penjual elpiji di ditingkat pangkalan serta pengecer.

Budi Leksono mengatakan, kalau antrian panjang warga kawasan Kampung Malang untuk membeli elpiji dipicu kekhawatiran akan kelangkaan elpiji 3 Kg.

“Setelah kita melakukan tinjauan langsung ke pangkalan penjual elpiji di kawasan tersebut stoknya masih aman. Soal antrian di kawasan Kampung Malang itu, karena masyarakat tidak tahu dikira stok habis sehingga berbondong bondong datang kepangkalan penjual elpiji,” terangnya pada Selasa (04/01/2025).

Kondisi berbeda ketika Budi Leksono dan rombongan meninjau kawasan Kampung Margodadi.

“Kondisi disini adem anyem dan tenang-tenang saja. Setelah kita pantau di pangkalan elpijinya. Ternyata stoknya juga aman. Distribusi tidak ada masalah. Begitu pula ditingkat pengecer,” jelasnya.

Pria yang disapa Bulek ini juga memastikan bahwa harga jual elpiji 3 Kg masih standart.

“Ditingkat agen sebesar Rp 16 ribu. Kemudian ditingkat pangkalan sebesar Rp 17 ribu. Sedangkan ditingkat pengecer dikisaran Rp 18500 sampai Rp 19ribu,” imbuhnya.

PDIP Surabaya mengimbau supaya masyarakat Surabaya tetap tenang dan tidak panic buying. Karena stok elpiji 3 Kg di Surabaya masih aman, tidak ada kendala.

“Kami dari Fraksi PDIP mengawal, jangan sampai warga terprovokasi terhadap isu kelangkaan elpiji,” pungkasnya.

Sementara itu Ahmad Hidayat menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa penjualan elpiji 3 Kg sudah dilakukan lewat tingkat pengecer lagi.

“Fraksi PDIP Surabaya ingin memastikan stok elpiji 3 kg aman. Kemudian harga sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). Dan pengecer bisa menjual kembali elpiji 3 kg subsidi untuk rakyat. Karena penjualan ditingkat pengecer tidak hanya bisnis semata melainkan juga ada aspek sosial,” pungkasnya.

Lurah Gundi Christiono juga mengatakan kalau kondisi penjualan elpiji 3 kg di wilayahnya masih kondusif.

“Warga tenang seperti biasa. Wilayah Gundi tidak ada masalah,” pungkasnya.(Lam)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist