Surabaya, MercuryFM – Premiere School of Ballet, sebuah sekolah balet terkemuka di Surabaya, menghadirkan sebuah produksi balet klasik yang unik dan memukau bertajuk “Petualangan Moana.” Produksi ini menjadi istimewa karena cerita petualangan Moana, yang biasanya dikenal dalam film animasi, untuk pertama kalinya diadaptasi menjadi sebuah balet klasik.
Sylvi Panggawean, ST, ARAD, RAD Teaching Certificate, selaku Principal & Artistic Director Premiere School of Ballet, menjelaskan bahwa ide ini lahir dari karakter Moana yang penuh semangat dan keberanian. “Moana adalah sosok yang tangguh, pantang menyerah, dan memiliki keyakinan besar untuk menyelamatkan negerinya meskipun harus bertualang sendirian. Kami ingin menampilkan ketangguhan ini melalui balet klasik,” ujar Sylvi ditemui di Gedung pertunjukan Cak Durasim Surabaya, Sabtu (1/2/2025).
Produksi ini telah dirancang sejak Oktober tahun lalu, dimulai dengan memilih musik yang sesuai untuk setiap adegan. “Kami mencari musik yang dapat menggambarkan suasana hati cerita. Misalnya, untuk adegan penuh semangat, musiknya harus berkobar, sementara untuk adegan sedih, musiknya harus mendalam. Beberapa soundtrack asli Moana, seperti ‘You’re Welcome’ dan ‘We Know The Way,’ juga kami gunakan,” jelas Sylvi.
Setelah musik selesai disusun pada November, proses koreografi dilakukan selama sebulan. “Koreografi selesai dalam waktu relatif singkat, namun detailing dan penyempurnaan membutuhkan waktu lebih lama. Kami mulai memoles keseluruhan produksi dari Desember hingga Januari,” tambahnya.
Selain itu, kostum yang detail dan tata panggung yang mendukung menjadi fokus utama. Para siswa, dari usia 3 hingga 40 tahun, berlatih keras untuk menciptakan harmoni dalam setiap gerakan mereka. Sylvi menambahkan, “Ini merupakan momen yang spesial karena setelah vakum akibat pandemi COVID-19, kami akhirnya dapat kembali mengadakan pertunjukan besar yang terbuka untuk umum.”
Pertunjukan ini melibatkan hampir 100 siswa dari berbagai tingkat usia dan kemampuan. Banyak wajah baru yang turut bergabung, memberikan warna baru dalam produksi ini. “Ada yang baru belajar balet dari nol hingga yang sudah mahir. Mereka semua berperan aktif dalam mewarnai cerita ini,” ungkap Sylvi.
Produksi ini juga menjadi ajang bagi para siswa untuk belajar bekerja sama sebagai satu tim. “Kami membangun kekompakan dari awal hingga akhir. Meski tantangan ada, terutama setelah lama tidak tampil di panggung besar, semangat mereka luar biasa,” ujar Sylvi.
Sylvi menyebut bahwa produksi ini juga memanfaatkan momentum dari rilis sekuel Moana pada November lalu. “Kami ingin membawa kembali kenangan dan semangat Moana kepada penonton, baik anak-anak maupun orang dewasa, melalui karya seni yang indah ini,” katanya.
Dengan komitmen tinggi terhadap kualitas seni, Premiere School of Ballet berhasil menciptakan sebuah pertunjukan balet klasik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi. Produksi “Petualangan Moana” diharapkan mampu menggugah semangat keberanian dan ketangguhan dalam diri setiap penontonnya.
Pertunjukan perdana ini menjadi pembuktian bahwa seni balet dapat menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan cerita yang penuh makna dan emosi, sekaligus merangkul berbagai kalangan usia untuk menikmati keindahan seni.(dan)
