Jakarta, MercuryFM – PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi karyawan di seluruh anak usahanya. Langkah ini dilakukan melalui serangkaian pelatihan strategis yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas, keselamatan kerja, dan daya saing karyawan, sejalan dengan upaya menciptakan pekerjaan layak yang berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi.
Program pengembangan yang diselenggarakan mencakup Talent Development Program (TDP) dan Mining Apprentice Program (MAP), yang mengusung prinsip kesetaraan hak dan gender. Inisiatif ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, 4, 5, dan 8, yaitu kehidupan sehat, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, serta pekerjaan layak untuk pertumbuhan ekonomi.
Sebagai contoh, Pani Gold Project (PGP), anak usaha MDKA di Gorontalo, menggelar TDP yang bertujuan meningkatkan kompetensi pekerja lokal dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan keselamatan kerja. Adi Firdaus, Manager Human Resources PGP, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi untuk memastikan pekerja lokal dapat bersaing secara setara.”Semua pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, tentunya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,” Kata Adi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (1/2/2025).
Program MAP yang dilaksanakan oleh PT Batutua Kharisma Permai/PT Batutua Tembaga Raya (PT BKP-BTR) di tambang Tembaga Wetar, Maluku Barat Daya, telah menghasilkan 120 operator perempuan sejak dimulai pada 2021. Program ini awalnya menyasar perempuan di desa sekitar tambang, kemudian diperluas hingga mencakup wilayah lain di Maluku.
Di PT Bumi Suksesindo (BSI), pengelola tambang emas Tujuh Bukit, program Female Green Operator dirancang khusus untuk melatih perempuan mengoperasikan alat berat. Program ini menyasar warga lingkar tambang dan memberikan kesempatan lulusan menjadi karyawan tetap. Selain itu, BSI juga menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang meliputi delapan pilar kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
MDKA menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Hingga saat ini, perusahaan mencatat lebih dari 14 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI). “Keselamatan, kesehatan, dan produktivitas adalah prioritas tertinggi di operasi tambang. Rangkaian pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapabilitas karyawan, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs,” ujar Head of Corporate Communication MDKA, Tom Malik.
Sebagai bukti komitmen terhadap keberlanjutan, MDKA meraih rating “A” dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) di sub-industri logam dan pertambangan pada 2024. Pencapaian ini menegaskan dedikasi MDKA dalam menjalankan operasional secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan.(dan)