Surabaya, MercuryFM – Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Luthfiyah mengatakan, usulan menambah anggaran oleh RSUD Eka Candrarini sebesar Rp 69 milyar, harus diikuti oleh peningkatan kwalitas layanan.
“Jadi dengan usulan tambahan anggaran ini layanannya jangan sama, tapi harus lebih baik dari yang sudah ada sekarang,” ujarnya pada Kamis (30/01/2025).
Legislator Fraksi Gerindra ini berharap nantinya RSUD Eka Candrarini tidak hanya melayani pasien BPJS Kesehatan. Melainkan juga melayani pasien kepesertaan asuransi kesehatan umum.
“Jadi kedepan RS EC (Eka Candrarini) jangan hanya menerima pasien BPJS saja. Melainkan juga pasien asuransi umum. Supaya bisa gendong inggit. Pasien yang mampu membantu pasien yang tidak mampu,” terangnya.
Menurut Luthfiyah pihaknya mendukung permintaan RS Eka Candrarini untuk minta tambahan anggaran dari Rp 55 milyar dalam APBD 2025 murni.
“Ini kan untuk pemenuhan kebutuhan alkes. Kalau tidak ada alkes (alat kesehatan) bagaimana melakukan pemeriksaan. Kalau memang itu untuk kebutuhan untuk membantu warga Surabaya yang sakit ya memang harus didukung,” jelasnya.
Menurut Luthfiyah alat kesehatan dan pelayanan yang lebih baik, dia berharap warga Surabaya tidak perlu pergi keluar negeri untuk berobat.
“Jadi kedepan kita tidak perlu keluar negeri untuk berobat ke rumah sakit. Cukup dilayani di rumah sakit EC. Jadi dengan tambahan anggaran ini, layanannya jangan sama. Tapi harus lebih baik dari yang sudah ada sekarang,” imbuhnya.
Usulan tambahan anggaran sebesar Rp 69 milyar tersebut akan diajukan saat pembahasan MPAK (Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2025.
“Kita di Komisi D ini banyak yang juga masuk dalam Banggar (Badan Anggaran). Nanti kita kawal,” pungkasnya.(Lam)