Surabaya, MercuryFM – Anggota Komisi A DPRD Surabaya Muhammad Saifuddin meminta Bakesbangpol Kota Surabaya turun tangan, menyikapi video viral yang menampilkan tuduhan Camat Asemrowo menyembunyikan wanita di ruang kerjanya oleh Ormas BNPM.
“Saya meminta supaya Bakesbangpol kota Surabaya menjalin silahturahmi dengan Ormas atau organisasi semacamnya yang dibawahnya pasca kejadian ini. Sehingga terjalin komunikasi yang baik agar kejadian ini tidak lagi terulang. Kita di Komisi A nantinya juga akan turut serta,” terangnya pada Rabu (08/01/2024).
Lebih lanjut legislator dari Partai Demokrat tersebut mengingatkan kepada Ormas supaya lebih mengedepankan dialog yang humanis ketika menghadapi persoalan.
“Sampaikan aspirasi itu dengan cara-cara yang baik. Sehingga tidak kemudian muncul video viral yang merugikan kota Surabaya. Ayo kita jaga Surabaya agar tetap aman, kondusif, guyub rukun,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Bang Udin ini juga menyampaikan pesan kepada Camat Asemrowo supaya lebih komunikatif
“Saya menyakini ini merupakan kesalahpahaman antara ormas yang mau melakukan audensi dengan pak camat. Karenanya menurut mereka pak camat ini susah untuk dihubungi,” imbuhnya.
Bang Udin juga mengapresiasi tindakan Camat Asemrowo yang cepat melakukan klarifikasi pasca kejadian tersebut.
Sebelumnya beredar video viral lewat akun @86mimbar_demokrasi yang menampilkan upaya paksa salah satu Ormas ke ruang kerja Camat Asemrowo. Video viral menuliskan capaian Camat Asemrowo Surabaya Diduga Menyembunyikan Seorang Wanita Di dalam kantornya. Bahkan Pak Camat Bersikap Arogansi Terhadap Masyarakat. Apakah Ini Yang Dinamakan Pelayan Masyarakat?.
Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin membantah narasi yang ditampilkan dalam video tersebut. Menurutnya saat itu dirinya bersama 2 orang staf kecamatan yaitu Alfian dan Dewi, sedang mempersiapkan mengikuti zoo meeting dengan Wali Kota Surabaya.(Lam)