Jakarta, MercuryFM – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat dukungannya terhadap target pemerintah membangun 3 juta rumah per tahun dengan menghadirkan inovasi bata interlock presisi. Produk berbasis semen hijau ini dirancang untuk mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan efisiensi pembangunan rumah yang ramah lingkungan. Teknologi ini mendapat apresiasi dari berbagai asosiasi pengembang properti nasional.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Junaidi Abdillah, menyebut bata interlock presisi SIG sebagai solusi inovatif yang mampu mempercepat pembangunan perumahan. “Proses pengerjaan sangat cepat, hasilnya rapi, dan lebih hemat dalam pengecatan serta pengacian. Dengan hanya menggunakan varnish, rumah sudah siap dihuni. Teknologi ini sangat relevan untuk mendukung program 3 juta rumah,” ujarnya saat mengunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi di Bambu Apus, Jakarta Timur, seperti dikutip dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (7/1/2025).
Senada dengan itu, Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA), Ari Tri Priyono, menilai kualitas bata interlock presisi sangat cocok untuk berbagai jenis perumahan, baik subsidi maupun komersial. “Proses pengerjaan bisa selesai dalam dua hingga tiga minggu, jauh lebih cepat dibanding metode konvensional. Ini adalah terobosan luar biasa dari SIG yang kami dukung penuh,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (ASPRUMNAS), M. Syawali P., juga mengapresiasi keunggulan bata interlock presisi dari sisi kecepatan, kerapian, dan efisiensi biaya. “Selain mengurangi kebutuhan tenaga kerja, teknologi ini menghasilkan rumah dengan kualitas tinggi yang menjamin keselamatan penghuni,” tuturnya.
Pengalaman serupa dibagikan oleh Joko Santosa, CEO Asatu Corporation, yang telah menggunakan bata interlock presisi untuk proyek percontohan hunian ramah lingkungan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kendal, Jawa Tengah. “Waktu pengerjaan hanya dua minggu, dengan efisiensi biaya hingga 35%. Hasilnya pun kokoh, estetis, dan sejuk,” jelas Joko.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyampaikan bahwa teknologi bata interlock presisi merupakan wujud nyata inovasi untuk mendukung visi pembangunan rumah berkualitas, ramah lingkungan, dan terjangkau. “Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan target 3 juta rumah. Teknologi ini memberikan nilai tambah, baik bagi pengembang maupun pemilik rumah,” katanya.
Setelah sukses memperkenalkan Rumah Contoh Bata Interlock Presisi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus lalu, SIG kini menghadirkan rumah contoh tipe 36 dan 57 di Jakarta Timur. Bata interlock presisi dirancang dengan mekanisme saling mengunci seperti lego, yang memungkinkan konstruksi lebih efisien, tahan gempa, dan cepat.
Selain bata interlock presisi, SIG juga menawarkan solusi beton dekoratif dan paving block berpori untuk mengatasi kawasan rawan genangan. Inovasi-inovasi ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan hunian layak dan berkelanjutan, sejalan dengan arahan Kementerian BUMN.
“Inovasi seperti bata interlock presisi mengubah metode pembangunan rumah menjadi lebih praktis dan efisien, sekaligus mendukung agenda keberlanjutan,” pungkas Donny Arsal.(dan)