Juanda Catat Zero Accident dan Layani 14 Juta Penumpang Sepanjang 2024

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama dari semua instansi dan stakeholder bandara yang telah menjaga keselamatan, keamanan, dan pelayanan sesuai program 3S + 1C (Safety, Security, Services, Compliance). Hal ini memungkinkan kami mempertahankan kinerja operasional dengan catatan zero accident,” ujarnya, Senin (6/1/2025).

Selama periode posko, Juanda melayani 767.713 penumpang, naik 3% dibandingkan tahun sebelumnya (743.594 penumpang). Jumlah penerbangan juga meningkat menjadi 5.225 flight (+1%), sementara volume kargo mencapai 4.835 ton, melonjak signifikan 41% dari tahun sebelumnya (3.429 ton).

Selain itu, maskapai turut mendukung dengan mengajukan 139 penerbangan tambahan (extra flight) untuk mengakomodasi tingginya permintaan.

Secara keseluruhan, sepanjang 2024, Juanda mencatat 14.032.818 penumpang, meningkat 0,15% dibandingkan tahun 2023 (14.012.186 penumpang). Pergerakan pesawat mencapai 94.726 penerbangan, sedikit menurun 1,7% dari 2023 (96.391 penerbangan). Namun, volume kargo meningkat signifikan hingga 20,5%, mencapai 81.415.318 kg dari sebelumnya 67.522.888 kg.

Rute domestik masih mendominasi pergerakan penumpang. Jakarta menjadi destinasi terfavorit dengan 3.980.284 penumpang dan 28.803 penerbangan. Disusul Bali (1.426.627 penumpang, 8.596 penerbangan), Makassar (1.161.454 penumpang, 7.736 penerbangan), serta Balikpapan (1.012.778 penumpang, 6.724 penerbangan).

Untuk rute internasional, Kuala Lumpur menjadi tujuan utama dengan 858.321 penumpang (5.787 penerbangan), diikuti Singapura dengan 713.439 penumpang (4.298 penerbangan).

Bandara Juanda terus berkomitmen meningkatkan kenyamanan pengguna jasa dengan merevitalisasi fasilitas Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2). Pekerjaan yang mencakup area lobi, check-in, hingga kedatangan ini telah dimulai sejak 2024 dan terus berprogres.

“Di awal 2025, kami juga akan merevitalisasi toll gate timur T1 yang merupakan pintu keluar-masuk dari dan ke arah Tol Juanda. Revitalisasi ini akan berlangsung bertahap mulai 6 Januari hingga 25 Maret 2025,” jelas Tohir.

Ia menambahkan, selama revitalisasi berlangsung, arus masuk ke toll gate timur akan tetap beroperasi, sementara arus keluar akan dialihkan ke toll gate barat. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat pengalihan jalur ini,” pungkasnya.

Dengan pencapaian zero accident dan pelayanan kepada lebih dari 14 juta penumpang, Bandara Juanda menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.(dan)