PLN Nusantara Power Dapatkan Pendanaan untuk PLTS Terapung Tembesi, Perkuat Kolaborasi Nasional dalam Transisi Energi Bersih

Jakarta, MercuryFM – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS Terapung) Tembesi yang dikembangkan oleh PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatat tonggak baru dengan tercapainya tahap pendanaan. Proyek pembangkit berkapasitas 46 MWp ini didukung pendanaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), menjadikannya contoh sukses kolaborasi antara BUMN dan swasta nasional dalam pengembangan energi hijau.

Penandatanganan perjanjian pembiayaan berlangsung pada Senin, 16 Desember 2024, di Jakarta, antara PT SMI dan PT Nusantara Tembesi Baru Energi (NTBE). Acara ini disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Plt. Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP Dwi Hartono, Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT NTBE Mahzuri, dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk, Pandu Sjahrir.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyebut proyek ini sebagai tonggak sejarah dalam transisi energi bersih di Indonesia. “PLTS Terapung Tembesi membuktikan bahwa kolaborasi nasional mampu mempercepat pengembangan energi hijau. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi proyek serupa di seluruh Indonesia,” ujar Ruly.

Proyek ini juga menjadi bagian dari komitmen PLN NP untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060. Dengan memanfaatkan perairan Waduk Tembesi di Batam, PLTS Terapung ini diharapkan beroperasi secara komersial penuh antara kuartal kedua hingga kuartal ketiga 2025. Proyek ini tak hanya mendukung kebutuhan energi bersih lokal, tetapi juga diharapkan menarik minat investasi asing dan memperkuat ekonomi wilayah.

Presiden Direktur PT Energi Baru TBS, Dimas Wibowo, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PT SMI. “Proyek ini akan memperkuat bauran energi terbarukan di Batam dan Indonesia. Melalui sinergi dengan PLN Nusantara Power dan PLN Batam, kami ingin menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, menegaskan komitmen PT SMI dalam mendukung transisi energi. “Krisis iklim membutuhkan aksi nyata. Proyek ini diharapkan dapat menurunkan emisi karbon, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan melestarikan lingkungan,” katanya. Ia juga mengungkapkan bahwa proyek-proyek energi terbarukan yang didanai PT SMI hingga kini mampu menghindari emisi karbon hingga 1,55 juta ton per tahun.

Proyek ini digarap oleh PLN NP melalui anak usahanya, PLN Nusantara Renewables (PLN NR), bekerja sama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. Dengan kapasitas total 46 MWp, PLTS Terapung Tembesi menjadi yang terbesar di Kepulauan Riau dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi bersih di Batam. Proyek ini juga menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendorong bauran energi terbarukan yang berkelanjutan.

Kolaborasi strategis ini diharapkan menjadi pemicu untuk pengembangan proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia, sekaligus mempercepat langkah menuju transisi energi bersih dan berkelanjutan.(dan) 

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist