Jombang, MercuryFM – KH Anwar Manshur dan KH Abdul Makin Mahfudz (Gus Kikin) terpilih sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029 dalam pelaksanaan Konfrensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim yang berlangsung mulai Jum’at – Minggu (02-04/08/24). KH Anwar Manshur terilih kembali sebagai Rais Syuriyah NU Jatim dalam arena Konferwil di sidang pleno IV yang berlangsung di Universitas KH Hasyim Asyari (UNSASY).
“Pada hari ini Sabtu (3/8/2024) bertempat di Pesantren Tebuireng Jombang dalam Konferwil ke-18 NU Jawa Timur telah dilaksanakan musyawarah Ahwa dan berdasarkan musyawarah mufakat sepakat untuk memilih KH Anwar Manshur sebagai Rais PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024-2029,” ujar KH Amin Said Husni, Wakil Ketua Umum PBNU selaku pimpinan pleno.
Penetapan pemangku pondok pesantren Lirboyo Kediri tersebut dilakukan setelah tujuh anggota Ahwa bermusyawarah untuk memilih rois syuriyah PWNU Jawa Timur yang baru. “Memenuhi pasal 5 ayat 1-10 UU Perkumpulan NU, maka tadi kami anggota Ahwa telah melaksanakan musyawarah dalam rangka menjalankan mandat dan amanah dari konferensi,” kata KH KH Anwar Iskandar, salah satu anggota Ahwa.
Hasil dari pada keputusan musywarah Ahwa kemudian dituangkan dalam sebuah berita acara yang sekaigus nanti menjadi keputusan rapat pleno pada hari ini. “Mudah-mudahan apa yang kita putuskan menjadi keputusan yang diridhai Allah,” lanjut Kiai Anwar Iskandar sebelum menutup penyampaian hasil musyawarah anggota Ahwa di dalam forum sidang pleno Konferwil.
Ketujuh anggota Ahwa tersebut di antaranya KH Miftachul Akhyar, KH Anwar Manshur, KH Anwar Iskandar, KH Hasan Mutawakkil Alallah, KH Fuad Nur Hasan, KH Ubaidillah Faqih dan KH Mudatsir Badaruddin. Sekedar diketahui, KH Anwar Manshur adalah Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur masa khidmat 2019-2024. Sehingga terpilihnya kembali beliau adalah untuk melanjutkan khidmat kepada NU periode 2024-2029.
Sementara itu KH Abdul Makin Mahfudz (Gus Kikin) terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029. Terpilihnya pemangku Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang ini, dilakukan secara aklamasi. Hal ini tejadi karena dalam penjaringan calon, Gus Kikin mendapatkan dukungan 38 suara dari 45 suara Pengurus Cabang NU (PCNU) se Jatim yang mempunyai hak suara.
Sedangkan 5 PCNU memberikan suara pada memberikan dukungan kepada KHm Makin Nasir (Ra Makki) cicit dari Syaichona Kholil Bangkalan. “Sebanyak 38 suara memberikan dukungan ke Gus Kikin. Sedangkan 5 suara memberikan dukungan kepada Ra Makki,” ujar Amin Said Husni selaku pimpinan pleno.
Sementara batas minimal syarat dukungan calon sesuai dengan ketentuan Tatib pemilihan adalah 14 cabang (suara). Artinya, hanya ada satu calon yang memenuhi persyaratan yaitu KH Abdul Hakim Mahfudz. “Karena hanya ada satu calon yang memenuhi syarat, otomatis KH Abdul Makin Mahfudz ditetakan secara aklamasi menjadi ketua tanfidziyah PWNU Jatim terplih,” ujar Amin Said Husni yang juga mantan Bupati Bondowoso.
Sebelum ditetapkkan menjadi ketua tanfidziyah PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029, lanjut Amin Said, Rois Syuriyah PWNU Jatim terpilih juga dimintai restu (persetujuan) terhadap ketua tanfidziyah terpilih. “Alhamdulillah rois syuriyah terpilih KH Anwar Manshur sudah memberikan restu, sehingga KH Abdul Hakim Mahfudz bisa ditetapkan sebagai ketua tanfidziyah PWNU Jatim masa khidmah 2024-2029,” pungkas Amin Said disambut takbir dan sholawat peserta Konferwil ke-18 NU Jatim.
Gus Kikin usai ditetapkan sebagai ketua tanfidziyah PWNU Jatim terpilih menyatakan terima kasih dan bersyukur karena dipercaya memimpin PWNU Jatim lima tahun ke depan. “Saya ucapkan terima kasih, semoga kita semua mendapatkan Ridho Allah SWT,” pungkas pemangku Ponpes Tebuireng Jombang ini. (ari)
BalasBalas ke semuaTeruskan
|