Jember, MercuryFM – Colon Bupati Jember M.Fawait bertekad akan benar-benar mensejahterakan petani Jember bila terpilih nantinya dalam Pilbup Jember 27 November 2024 mendatang.
Menurut calon yang akan diusung Partai Gerindra dan beberapa Parpol lainnya ini mengatakan Untuk mensejahterakan petani tak hanya memenuhi kebutuhan pupuk subsidi atau lainnya, namun kesejahteraan keluarga petani juga perlu mendapat perhatian pemerintah. Salah satunya terkait jaminan kuliah gratis bagi anak petani jika ingin masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang dikelola oleh pemerintah.
Menurut Gus Fawait sapaan akrabnya, Jember sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur tentunya tidak lepas dari peran penting petani dalam mengelola persawahan yang ada.
“Tentunya untuk memotivasi semangat para petani agar lebih maksimal, selain memenuhi kebutuhan disektor pertanian, keluarga petani juga harus diperhatikan. APBD kabupaten Jember saya kira akan mampu memberikan kuliah gratis bagi anak petani yang di Jember,” ungkapnya, Senin (27/05/24).
“Program ini sangat singkron dengan kebijakan presiden terpilih Prabowo Subianto yang sangat peduli terhadap petani di Indonesia,” lanjutnya.
Tak hanya anak petani saja yang akan dikuliahkan oleh Pemkab Jember, sambung Gus Fawait, ke depan jika dirinya diberi amanah oleh rakyat memimpin Jember, anak buruh tani, anak nelayan,anak guru, RT/RW,dan santri juga mendapat perhatian dari Pemkab Jember.
“Sekali lagi saya menegaskan bahwa ke depan kebijakan Pemkab Jember harus punya komitmen sejalan dengan kebijakan presiden RI terpilih Prabowo Subianto, ” jelasnya.
Sekedar mengingatkan, dalam debat capres di kampanye pilpres presiden terpilih Prabowo Subianto mengeluarkan sejumlah program untuk memajukan pendidikan dengan tujuan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Janji tersebut diantaranya antara lain Beasiswa bagi anak petani, nelayan, guru, dan buruh untuk melanjutkan studi S1 hingga S3, Beasiswa dan magang bagi lulusan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan lewat kemitraan perusahaan swasta dan BUMN, Beasiswa siswa pondok pesantren dan sekolah berbasis agama untuk lanjut studi secara nasional maupun internasional. (ari)