Surabaya, Mercury – Relawan Prabowo Gibran (RPG) mendorong semua kelompok yang berkepentingan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 peka terhadap adanya upaya adu domba oleh pihak tertentu. Ketua RPG Dedy Mahendra, M.Bus mengatakan, perkembangan dunia politik Tanah Air menjadi sasaran empuk untuk diperkeruh oleh pihak yang tidak ingin Indonesia utuh. “Pesta demokrasi adalah momen rutin, kita pernah melaluinya dengan baik meski penuh dinamika. Tahun depan pun kita wajib menjaga kondusivitas dalam berpolitik praktis,” ujar Dedy, Surabaya (6/10/2023).
Ia mengajak semua pihak menghormati masing-masing kelompok pendukung bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden. “Semua merupakan putra-putra terbaik bangsa. Biarkan demokrasi memilih siapa yang layak memimpin negeri ini ke depan melalui Pilpres 2024,” imbuhnya. Ketika ditanya alsannya memilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi, Ketua RPG menjawab, “Saya melihat kolaborasi antargenerasi terjadi pada paslon ini. Di mana generasi Orla-Orba dan generasi Reformasi bersinergi untuk mencapai Generasi Emas. Ada sinergi antara senior dan milenial”
ia menambahkan, “Cita-cita Indonesia Maju bukanlah utopia. Melalui duet Pak Prabowo dan Mas Gibran itu menjadi lebih mungkin dicapai. Duet seperti jarang terjadi, yang muda belajar kepada yang lebih berpengalaman dan sebaliknya. Semoga hal ini dapat menjadi cikal bakal persatuan Indonesia.”
Harapan komunitas bisnis Start Up pada pemimpin yang baru di 2024
Pada kesempatan yang sama Dedy menyatakan harapannya, agar duet Prabowo-Gibran mampu mendorong terciptanya peluang yang lebih besar bagi young entrepreneurs berkiprah dalam kancah bisnis berbasis teknologi. “Indonesia perlu banyak startup untuk percepatan ekonomi sekaligus mendorong terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” terangnya. Dengan perekonomian yang baik, maka rakyat akan merasa bahagia. Banyak kejahatan terjadi karena faktor desakan ekonomi, imbuhnya. “Dengan pedoman Pancasila, kita bisa mendorong percepatan peningkatan ekonomi. Berikan kesempatan, kemudahan memperoleh modal, dan pelatihan bagi anak-anak muda yang mau berwira usaha,” terang Dedy.
Mengenai prinsip kampanye yang akan dilakukan oleh RPG sendiri, Dedy menjelaskan akan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dengan cara menggaungkan desakan untuk menjaga kerukunan umat beragama, memanusiakan manusia sebagai sesama meski berbeda pilihan politik, dengan bersinergi bersama banyak partai koalisi serta elemen masyarakat sebagai wujud persatuan, mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam mencari solusi bersama, dan bergerak melalui edukasi serta kegiatan sosial kemasyarakatan.
Membudayakan Politik Hospitalitas
Pakar manajemen itu mengatakan, ke depan dunia politik perlu mengembangkan politik hospitalitas, yaitu sebuah konsep dan laku politik yang mengedepankan keramahtamahan dan kebaikan dalam mencapai tujuan politik.
Dedy mengatakan, “Melalui keramahtamahan atau hospitalitas akan ada energi positif dalam berpolitik praktis. Pemimpin dan pihak-pihak terlibat bisa berkolaborasi demi kebaikan masyarakat.”
Ketua RPG memerintahkan para anggotanya untuk menghindari “black campaign” atau politik hitam. “Black campaign adalah praktik politik yang tidak etis, jahat, menyerang pribadi dan manipulatif,” ujar Dedy. Alumni sekolah bisnis di Madrid Spanyol itu menambahkan, “Hindari nyinyir di medsos atau grup WA yang menyerang semua sosok dalam bursa Pilpres 2024, karena itu hanya menunjukkan ketidakdewasaan kita dalam keterlibatan di ranah politik praktis.”
“Kita mungkin kecewa pada sosok politisi tertentu, tapi jangan sampai dibiarkan menjadi kotoran batin dalam diri kita sendiri. Beda pandangan politik boleh, tapi nyinyir jangan. Mari kita berpolitik dengan hospitalitas,” pungkas Dedy. (Red)