Dishub Jatim sepakat adanya BUMD khusus menangani keberadaan Bus Trans Jatim

Surabaya, MercuryFM – Wacana perlunya BUMD tersendiri untuk mengelola Bus Trans Jatim seperti yang dikatakan anggota Komisi C dari Fraksi Golkar Pranaya Yudha Mahardika, mendapat resspon positif kepala Dinas Perhubungam Jatim, Nyono.

Menurut Nyono, usulan tersebut cukup brilian dan pihaknya juga sudah lama menginginkan adanya BUMD tersendiri yang menangani Bus Transi Jatim. Mengingat potensi ekonomi yang besar dengan keberadaan Bus Trans Jatim tersebut.

“Saya, sepakat dan harus itu kalau Bus Trans Jatim dikelola oleh BUMD. Saya sudah berangan -angan seperti itu pasca di luncurkannya Bus Trans Jatim Koridor I yang ternyata mendapat respon positif di masyarakat. Apalagi ini sudah di tambah Koridor II dan III,” ujar Nyono.

“Keberadaan BUND trans Jatim memang harus ada. Bahkan saya di rapat Komisi C juga meminta tidak hanya Trans Jatim. Saya juga tadi memohon ke Komisi C, untuk memisahkan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN)  dari PT PJU dengan BUMD sendiri. Sekarang DABN bergerak di pelabuhan, PJU bergerak di gas. Apakah ada kesesuaian, tidak ada,” lanjutnya.

Nyono menegaskan bahwa sudah seharusnya Trans Jatim ini dikelola oleh BUMD sendiri.

“Dengan begitu, kita tandingkan mana yang memberikan deviden kepada Pemprov Jatim. Kita tandingkan mana yang punya potensi memberikan deviden untuk Pemprov,” tantangnya.

Pihaknya juga menyampaikan pada hearing bersama Komisi C DPRD Jatim, Trans Jatim harus seperti Jacklingko di Jakarta. Dimana, BUMD ini bisa bekerja sama dengan pihak swasta. Sisi lain, tidak terlalu banyak menyedot APBD Jatim nantinya.

“Apalagi, di jalan yang memakai kendaraan pribadi seperti motor itu ada 13 sampai 15 orang meninggal di jalan. Sehingga keberadaan angkutan massal yangg aman, nyaman dan lancar bisa terwujud di Jatim. Saya tunggu tindak kanjut Komisi C terkait BUMD yang akan mengelola Trans Jatim,” pungkas Nyono.

Seperti diberitakam sebelumnya. Untuk memaksimalkan keberadaan Bus Trans Jatim termasuk sebagai upaya untuk mendapatkan pemasukan Pndapatan Asli Daerah (PAD) Jatim, anggota Komisi C DPRD Jatim Pranaya Yudha Mahardika mengusulkan adanya BUMD yang mengelola Bus Trans Jatim.

Pasalnya kata Pranaya Yudha dirinya yakin keberadaan Bus Trans Jatim akan bisa kenjadi salah satu sumber PAD bari bagi Pemprov Jatim.

“Korodor I Gresik-Porong Sidoarjo antusias warga untuk menggunakan tarnaportasi ini cukup besar. Demikian pula korodir II Bungurasi (Sidoarjo)-terminal Kertajaya (Mojokerto). Belum lagi koridor III yang baru di buka Terminal Kertajaya (Mojokerto)-Balungpanggang (Gresik). Termasuk potensi jalur lain yang bisa di kembangkan lagi” jelas politisi muda Partai Golkar saat itu. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist