Surabaya, MercuryFM – Penanganan penyakit epilepsi kini bisa dilakukan secara minimal invasive yang minim risiko. Hari ini, Minggu (5/11/2023) National Hospital bersama dokter spesialis bedah saraf konsultan fungsional dan bedah epilepsi dr. Heri Subianto,SpBS(K) kali pertama melaksanakan tindakan operasi implantasi VNS untuk pasien epilepsi di National Hospital.
Vagus Nerve Stimulation (VNS) sangat bermanfaat terutama untuk penanganan penyakit epilepsi yang tidak terkontrol dengan obat, dapat menurunkan frekuensi kejang, memperpendek durasi kejang, menurunkan konsumsi obat-obat anti kejang, serta memperbaiki emosi dan kualitas hidup.
”Alat VNS dipasang atau diimplantasi ke dalam tubuh pasien melalui tindakan bedah atau operasi, secara minimal invasive sehingga meminimalisir juga terhadap resiko atau komplikasi yang timbul akibat dari tindakan operasi,” ujar dr. Heri.
Tindakan operasi ini diawali dengan memasang sebuah baterai atau generator VNS dengan ukuran kecil 50x47x6,8 mm dipasang di bawah kulit dada dan dihubungkan melalui serat kabel mikro menuju sel saraf vagus di area sekitar leher.
Semua rangkaian alat VNS tidak akan tampak dari luar kulit sehingga secara estetika bekas dari tindakan operasi akan terlihat baik. VNS akan bekerja secara regular mengirimkan arus listrik kepada sel saraf vagus ketika mendeteksi adanya tanda-tanda dari munculnya atau serangan kejang.
Dokter akan menerima sebuah remote VNS yang berguna untuk mengatur frekuensi alat dan dapat disesuaikan dengan kondisi dari pasien. Keluarga pasien sendiri juga dapat memonitor kondisi dari alat vns melalui sebuah remote/device yang diberikan.
VNS merupakan salah satu bagian dari jenis alat neuromodulasi yang berupa teknologi kesehatan yang diterapkan untuk menstimulasi saraf.
Selain VNS, National Hospital juga telah menghadirkan alat neuromodulasi lainnya seperti DBS (Deep Brain Stimulation) pada 2013 untuk menangani penyakit parkinson dan kelainan gerak serta sempat teracatat pada museum rekor Indonesia (MURI) sebagai pionir pertama kali hadir di Indonesia.
Dengan kehadiran VNS dan DBS ini National Hospital berkomitmen akan selalu menghadirkan kemajuan perkembangan teknologi dalam bidang Kesehatan melalui layanan Comprehensif Neuromodulation Center (CNC) yang secara resmi juga di launching pada hari ini.
Saat ini Layanan CNC National Hospital sudah memiliki beberapa teknologi dan device. Pertama yaitu Deep Brain Stimulation (DBS) untuk Parkinson dan kelainan gerak. Kemudian Vagus Nerve Stimulation (VNS) untuk epilepsi, mayor depression; Spinal Cord Stimulation (SCS) untuk nyeri punggung, leher, serta nyeri iskemik lainnya dan Sacral Stimulation untuk gangguan urin, dan sebagainya.
Yang terakhir yaitu Intrathecal Baclofen Pump untuk penanganan nyeri, dan spastisitas atau kekakuan pada tangan. (dan)