Surabaya, MercuryFM – Beranda Umkm Radio Mercury edisi Jumat (22/09/23), kali ini ada teman-teman pelaku Umkm dari Kedai Umik dan Rumah CLBK (Camilan Lezat Buat Keluarga). Kedai Umik dan Rumah CLBK tergabung di pelatihan Rumah Umkm bersama Barto n Friends di Batch 7. Owner Kedai Umik, Sylvinita mengaku, bergabung di Rumah Umkm Radio Mercury bisa menambah jejaring.
“Selain menambah jejaring, gabung di Rumah Umkm Radio Mercury bersama Barto n Friends harapannya bisa menambah percaya diri dan meningkatkan omset kedepannya,” terang Sylvi. Hal yang sama juga disampaikan oleh Owner Rumah CLBK (Camilan Lezat Buat Keluarga), Eka Sri Utami. “Harapannya, banyak teman membuka jaringan, jualan rame,” kata Eka.
Rumah Umkm bersama Barto n Friends membantu teman-teman pelaku umkm untuk bisa naik kelas. Yang bisa gabung di Rumah Umkm adalah, pelaku umkm dengan product sendiri, nantinya pelaku umkm ini akan mendapatkan pelatihan seperti public speaking, kurasi product oleh Barto n Friends, packing kemasan yang menarik, pelatihan food fotografi dan promo product.
Harapannya, semuanya itu bisa membantu teman-teman pelaku umkm ‘naik kelas’ percaya diri dengan productnya. Beranda Umkm Radio Mercury edisi kali ini, mengulas perjalanan usaha dari Kedai Umik dan Rumah CLBK (Camilan Lezat Buat Keluarga).
Kedai Umik
Sylvinita, Owner Kedai Umik menyajikan varian Ayam Geprek Sambal Bawang, Ayam Geprek Bakar, dan Kacang Bawang ini mengaku, menjalani usaha kuliner karena tuntutan keadaan. Karena menurut Sylvi, sebelum kedai Umik berdiri, ia terlebih dulu memiliki usaha fashion. Tapi lagi-lagi karena pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia saat itu, usaha fashion miliknya, kata Sylvi, juga harus gulung tikar.
“Kebijakan PPKM yang di berlakukan oleh Pemerintah saat pandemi, membuat saya tidak bisa berjualan di Masjid Al-Akbar Surabaya setiap Sabtu dan Minggu,” terang Owner Kedai Umik ini. Sylvi mengaku, saat itu usaha bengkel suaminya juga terpuruk akibat pandemi, karena adanya pembatasan beraktifitas.
“Otomatis ini membuat penghasilan keluarga menjadi berkurang. Akhirnya, tercetuslah untuk berjualan Ayam Crispy dan Es Teh di depan rumah,” kata Sylvi. Awal berjualan, kata Sylvi, memang sepi pembeli. Usaha yang mulai dijalankan sejak 2021 ini, awal-awal dulu kondisi sepi berjualan itu, berjalan selama satu bulan.
Tapi menginjak bulan ke dua, terang Owner Kedai Umik ini, mulai banyak pembeli berdatangan. “Ayam Crispy saya ternyata banyak yang suka,” kata Sylvi. Kemudian seiring berjalannya waktu, varian makanan yang dijual Sylvinita semakin bertambah.
Atas permintaan pelanggan, Sylvi mengaku, juga menyediakan Ayam Geprek Sambal Bawang, Ayam Geprek Bakar dan Kacang Bawang. Ia bersyukur, bisnis makanan miliknya berjalan lancar. Padahal saat itu, kata Sylvi, bisnis makanannya belum memiliki brand.
Ide memberi nama atau brand “Kedai Umik ” ternyata di dapatkan Sylvi, setelah mengikuti pelatihan Barto n Friends Rumah UMKM Radio Mercury. Dari sini, Sylvi mengaku belajar, betapa pentingnya arti sebuah brand untuk bisnis yang di miliki. Pelatihan itu, juga membuat Sylvinita belajar banyak hal tentang bisnis Umkm.
Owner Kedai Umik ini mengatakan, bagi teman-teman Umkm yang baru memulai usaha, untuk tetap semangat meski awal-awal usaha pembeli belum banyak. “Terpenting lagi, umur tidak membatasi seseorang untuk memiliku usaha. Tetap semangat, bekerja untuk masa depan di masa tua. Agar tidak menjadi beban putra-putri kita,” tegas Owner Kedai Umik ini. Lebih dekat dengan kedai Umik bisa kepoin IG dan TikTok bundaolshopsby kontak bisa di 082257772929
Rumah CLBK
Rumah CLBK (Camilan Lezat Buat Keluarga) dengan Ownernya, Eka Sri Utami menambah beragam product dari Umkm di Rumah Umkm Radio Mercury. Eka dengan Rumah CLBK menghadirkan sajian Puding, Kue Tart, Aneka Cake, Kue, Salad, Snack Box, dan Puding Susu Sedot (Pudot). Berawal dari hobi membuat puding, Eka mengaku iseng-iseng menjualnya ke orang tua murid yang menunggu anak-anaknya sekolah. “Diluar dugaan, ternyata mendapat respon positif dan banyak yang repeat order,’ kata Eka.
Meski diakuinya, saat itu awal jualan di tahun 2017 bentuk puding masih sederhana, seperti Puding Cup, Puding Semangka dan Puding Ulang Tahun. “Karena banyak yang repeat order, akhirnya terfikir untuk mendalami belajar kreasi puding,” terang Owner Rumah CLBK ini.
Kemudian, sekitar tahun 2020 kata Eka, setelah sempat mengikuti pelatihan, ia akhirnya lebih fokus menjalankan bisnis puding. “Bisnis ini menjadi penting karena saat itu, kondisi kantor saya bekerja memberlakukan pemotongan gaji karyawan,” kata Eka. Sehingga mau tidak mau, dirinya kata Eka, harus mencari tambahan penghasilan, agar keuangan keluarga bisa berjalan lancar.
Seiring berjalannya waktu, di tahun 2023 ini kata Eka, ia mulai berfikir bagaimana cara mencari customer baru, dengan cara jemput bola. “Tujuannya, bisnis kita semakin berkembang dan lebih banyak menghasilkan uang,” kata Eka.
Lebih lanjut, tentang ilmu bagaimana cara menjalankan bisnis Umkm dengan baik dan benar, di dapatkan Eka, setelah mengikuti pelatihan Barto n Friends Rumah UMKM Radio Mercury. Eka mengakui, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM seperti dirinya. “Ada banyak ilmu yang bisa di pelajari. Saat ini bisnis pudingnya makin berkembang.
Tidak hanya produksi puding, ada juga Kue Tart, Aneka Cake, Kue Kering dan Snack Box, terang Owner Rumah CLBK ini. Eka sapaan akrab Owner CLBK ini mengakui, sukanya menjalankan usaha apa pun itu, adalah saat banyak orderan. “Tapi yang membuat sedih itu, kalau mengirim pesanan pakek Ojek Online, karena membawanya kurang hati-hati, bentuk pudingnya bisa berubah,” kata Eka.
Sementara bagi teman-teman Umkm yang baru saja memulai usahanya, menurut Eka sebagai wanita harus pintar dalam segala hal. Terutama, menurutnya, wanita harus pintar mencari uang dan pintar memanage keuangan. Dan bagi teman-teman yang mau kepoin product Rumah CLBK bisa di IG, FB dan TikTok rumahpuding.clbk atau bisa kontak langsung di 085852113719. (Nla)