Sidoarjo, MercuryFM – Universitas Ma’arif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo merayakan satu dekade kiprahnya sebagai salah satu universitas terkemuka di Sidoarjo. Perayaan tersebut ditandai dengan melaunching logo berikut menggelar konser musik. Ratusan mahasiswa, dosen dan Rektor Umaha menikmati bintang tamu el Kiswah, dan Deny Cak Nan di halaman kampus kawasan Ngelom, Sepanjang tersebut, pada Sabtu (16/09/2023).
Rektor Universitas UMAHA dr. Hidayatullah, Sp. S. mengatakan bahwa, kegiatan kick off sebagai penanda rangkaian acara “Satu Dekade UMAHA, Energi Akselerasi”. “Untuk mengawali satu dekade berdirinya UMAHA. Jadi kita buat acara kick off hari ini sampai pada akhir acaranya yakni kira-kira di bulan April atau Mei tahun 2024 nanti,” terang Hidayatullah kepada media.
Hidayatullah menambahkan bahwa, sebenarnya bulan kelahiran UMAHA adalah di bulan Maret.
“Jadi untuk mengawali itu. Insyaalloh tiap bulan ada kegiatan, baik itu yang sifatnya akademik maupun non akademik yang bersifat entertain lainnya itu. Dan alhamdulillah, malam ini selain di isi musik band-band internal universitas UMAHA juga ada bintang tamu el Kiswah dan Deny cak Nan,” tambah Hidayatullah.
Hidayatullah pun juga menerangkan, selain konser musik dalam kick off ini, juga ada acara lainnya seperti, launching logo dan awarding kepada salah satu mahasiswa yang saat KKN sempat viral.
“Kemudian dalam rangkaian satu dekade nanti, juga ada sholawat, UMAHA Run, talk show influencer, kemudian seminar-seminar, serta launching 100 buku karya dosen UMAHA serta Mahasiswa dan 100 hak cipta dan banyak lagi, hingga acara puncak yakni konser musik” paparnya.
Menurut Hidayatullah, kegiatan perayaan satu dekade ini menjadi momentum dalam meningkatkan spirit kepada insan UMAHA. “Tema yang kita angkat adalah satu dekade UMAHA, energi akselerasi, di mana akselerasi ini, bisa akademik dan non akademik karena, kita harus mengejar ketinggalan yang ada,” katanya.
“Apa pun regulasi yang saat ini ada tentang perkuliahan atau perguruan tinggi, kita tidak boleh mengeluh tetapi, kita harus menghadapinya dengan baik. Sehingga, kita nanti harapkan publikasi jurnal-jurnal internasional semakin meningkat dan muncul prodi-prodi baru minimal dua prodi di tiap tahun,” pungkas Hidayatullah. (Lam)