Surabaya, MercuryFM – Isu polusi udara menjadi perhatian serius pemerintah kota Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya saat ini tengah menata nyala lampu traffic light, supaya tidak terjadi antrian panjang. Sehingga tidak menambah kadar polusi udara.
“Ketika lampu merah menyala lama, maka polusinya semakin besar. Karenanya kita atur agar lampu merah itu tidak terlalu lama,” ujarnya pada Rabu (13/09/2023). Eri Cahyadi mengaku telah menjalin kerjasama dengan sejumlah vendor terkait, untuk otomatisasi traffick light.
“Lampu traffic itu menggunakan sensor. Jadi ketika antrian kendaran panjang, maka otomatis lampunya jadi hijau. Kita punya SITS, tapi hanya melihat kondisi tidak bisa otomatis mengatur lampu lalin,” jelasnya. Eri menambahkan traffic light ini segera dipasang, secepatnya awal bulan atau paling lambat akhir tahun ini.
“Kita rencanakan dipasang mulai Jalan A Yani sampai Perak. Jadi traffic light tidak perlu timer lagi, sehingga bisa mengurangi polusi,” terangnya. Selain mengatur traffic, Eri juga mengatakan kwalitas udara di Surabaya yang rendah kadar polusi juga didukung oleh banyaknya ruang terbuka hijau.
Eri juga mengamati adanya rotasi waktu mobilitas masyarakat di Kota Surabaya, sehingga tidak sampai menimbulkan penumpukan kendaraan di jalan.
“Ada rotasi-rotasi (perputaran) yang cepat, tapi itu kembali lagi pada warga Surabaya yang memang alhamdulilah hari ini itu kalau kita lihat lebih banyak waktunya itu tidak berbarengan. Jadi ada yang berangkat lebih pagi, atau siangan. Jadi seumpama, ada yang jam kantornya setengah 8, tapi dia mengantar anak terlebih dahulu jam 6, nah itu nggak kembali lagi ke rumahnya, langsung kerja. Itu yang saya lihat perhitungan hari ini,” ujarnya. (Lam)