Mojokerto, MercuryFM – Keberadaan Bus Trans Jatim Koridor II Terminal Purabaya (Bungurasih)-Terminal Kertajaya Mojokerto, yang mulai beroperasi hari ini, dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas transportasi massal di Jatim.
Penegasan ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jatim Nyono usai mendampingi Gubernur Khofifah yang melalukan peresmian dimulaianya operasional Bus Trans Jatim Koridor II dari Terminal Kertajaya, Mojokerto, Minggu (20/8/23).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono mengatakan peluncuran Bus Trans Jatim Koridor II ini sebagai upaya peningkatan kualitas transportasi massal. Di tahun ini pula juga bakal terealisasi Koridor III rute Mojokerto-Gresik.
“Ini untuk mengurangi tingkat kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan. Disamping itu bisa mengurangi polusi udara dengan menggunakan rendah emisi. Hadirnya Trans Jatim juga menghemat pengeluaran rumah tangga dari sisi ongkoa transport mencapai 5-10 persen,” ujar Nyono.
Dijelaskan Nyono usai di mulai operasionalnya oleh Gubernur, selama sepekan mulai dari tanggal 20-27 Agustus 2023, Bus Trans Jatim Koridor II rute Terminal Kertajaya-Terminal Purabaya menggratiskan tiket.
“Tiket gratis ini bisa dimanfaatkan bagi warga yang hendak melakukan perjalanan dari Mojokerto – Sidoarjo. Dengan harapan tumbuh ekonomi baru sebagai manfaat multiplayer operasional yang tepat waktu, aman dan cepat,” ungkapnya.
Bus Trans Jatim Koridor II ini kata Nyono memiliki 22 armada bus. 20 armada yang beroperasi setiap harinya, mulai pkl 05.00-21.00 WIB dan 2 armada bus cadangan. Bus ini dibekali dengan tekhnologi terbaru dan aplikasi terkini sehingga pengguna transportasi semakin dipermudah.
“Bus Trans Jatim menjadi armada transportasi yang kini banyak digunakan oleh masyarakat, tarif yang terjangkau Rp2.500 untuk pelajar dan Rp5.000 untuk umum sekali jalan,” jelasnya.
Dalam perjalananya lanjut Nyono, Bus ini nanti sudah disiapakan 53 halte bus Trans Jatim yang akan memudahkan penumpang dalam naik turun di berbagai titik perjalanan.
“Informasi lengkap tentang rute, lokasi halte, jadwal bus, dan data penumpang juga dapat diakses melalui aplikasi AJAIB atau Aplikasi Jatim Informasi Bus di Google Play Store dan App Store,” jelasnya.
Nyono juga menyatakan optimismenya bahwa keberadaan Bus Trans Jatim koridor II akan membantu membangkitkan ekonomi di wilayah Mojokerto. Kemacetan lalu-lintas pun bisa berkurang, karena kendaraan pribadi yang melalui jalur tersebut bisa ditekan.
“Keberadaan Bus Trans Jatim nanti juga akan menumbuhkan kebangkitan ekonomi baru dan terminal ini jadi ramai, halte halte akan penuh dengan penitipan sepeda motor. Dan secara tidak langsung kendaraan pribadi juga bisa ditekan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengatakan bahwa hadirnya Bus Trans Jatim Koridor II ini memberikan manfaat langsung bagi warga masyarakat.
“Masyarakat bisa merasakan manfaatnya menggunakan Bus Trans Jatim. Di sisi lain, juga untuk meningkatkan penjualan produk UMKM yang ada di rute perlintasan Bus Trans Jatim,” ujarnya.
Memurut Agung pihaknya akan terus melakukan pengawasan, agar kinerja Trans Jatim maksimal dan masyarakat bisa merasa nyaman.
“Ini sangat penting, karena jika pelayanan yang diberikan maksimal, maka masyarakat akan terus menggunakan armada tersebut. Lha ini yang harus kita jaga. Jangan kecewakan masyarakat,” ungkapnya.
Polotisi Partai Demokrat ini juga menegaskan Komisi D secara berkala akan lakukan evaluasi guna mengetahui animo masyarakat dan standart pelayanan yang dilakukan oleh armada yang ada di lapangan.
“Kita akan rapat berkala untuk melakukan monev dan evaluasi, bagus lanjut dan tidak bagus tidak lanjut,” tegas anggota DPRD Jatim dari Dapil Situbondo-Banyuwangi-Bondowoso itu.
Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengapresiasi pelayanan Bus Trans Jatim koridor I di wilayah Sidoarjo, Surabaya dan Gresik yang cukup diminati dan membantu transportasi masyarakat.
“Kalau koridor I cukup sukses, saya kira masyarakat perlu mencoba ada waktu gratis pada tanggal 20-27 saat pengoperasian Bus Trans Jatim koridor II. Dankita berharap hasilnya sama atau lebih baik dari Koridor I,” pungkasnya.
Sedangkan anggota Komisi D lainnya Masduki mengatakan, dengan beroperasinya Bus Trans Jatim Koridor II, apa yang dijanjikan seperti keamanan dan kenyamanan penumpang benar benar di wujudkan. Agar masyarakar semakin yakin bahwa keberadaan bus ini benar-benar menjadi sarana transportasi yang diharapkan.
“Jangan sampai ada kekecewaan dari penumpang setelah mereka menaiki Bus ini. Apa yang dikatakan dalam pelayanan bus ini harus benar-benar terwujud,” ujarnya.
Dirinya sebagai warga Mojokerto kata Masduki, sangat berharap agar keberadaan Bus ini bisa mengganti keberadaan bus sebelumnya yang sudah ada, dengan memberikan kepuasan pada masyarakat yang menggunakan transportasi ini.
“Saya juga berharap pengoperasian bis ini bisa memberikan dampak ekonomi juga bagi masyarakat, khususnya dikawasan Mojokerto yang memiliki banyak wisata kerajaan Mojopahit,” ungkapnya.
Bahkan Politisi PKB yang akan maju lagi sebagai anggota DPRD Jatim di Pemilu 2024 lewat Dapil (Daerah Pemilihan) yang sama Mojokerto-Jombang ini, meminta pula agar keberadaan halte yang dilewati bisa di sinergikan dengan desa melalui BUMDes dan Karang Taruna setempat untuk pemasukan ekonomi mereka.
“Keberadaan Halte yang ada, bisa dibangun warung makan, parkir dan usaha lainmya. Saya sangat berharap bisa menggandeng dan melibatkan desa (masyarakat) setempat untuk mengelolah. Sehingga bisa menambah nilai ekonom masyarakat,” tegasnya. (ari)