Surabaya, MercuryFM – Pandemi Covid-19 telah menghadirkan tantangan nyata bagi UMKM Indonesia. OECD melaporkan bahwa hampir separuh UMKM berisiko mengalami krisis atau bahkan tutup bisnis setelah September 2020. Risiko serupa juga mengancam, dengan serapan tenaga kerja mencapai 97 persen menurut Kementerian Koperasi dan UMKM.
Presiden Joko Widodo merespons dengan kebijakan alokasi minimal 40 persen anggaran untuk mendukung UMKM. Namun, UMKM masih menghadapi hambatan dalam beradaptasi dengan perubahan. Dalam konteks ini, Telkom Community and Development Centre (CDC) Witel Surabaya Selatan memainkan peran vital melalui program kemitraan dan bina lingkungan.
Hasil observasi dan wawancara dengan Mitra, terdapat permasalahan pokok yang dialami oleh UMKM Binaaan Telkom Witel Surabaya Selatan yaitu bagaimana mereka bisa mengelola UMKM kemudian mengenalkan dan menjual produk mereka dengan jangkauan seluas – luasnya sehingga tidak hanya di area Surabaya dan sekitarnya sehingga kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat membantu UMKM untuk t bertahan dan berkembang di tengah industri saat ini serta dapat bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.
Bersama anggota tim pengabdian masyarakat lainnya: Caesareano Lafado Yesa, S.M.B., M.M.(Dosen Prodi Bisnis Digital), Dominggo Bayu Baskara, S.T., M.MT., PMP. (Dosen Prodi Bisnis Digital), Darlin Aulia, S.E., M.S.Ak (Dosen Prodi Bisnis Digital) serta tiga mahasiswa, Irma Jauzalia Maheswari ,Ihda Fauziyah,Rizki Putra Darmawan Sutrisno.
Di dalam program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan platform digital untuk pemasaran UMKM Binaan Telkom Witel Surabaya Selatan.
Tujuan utama dari program ini adalah mengembangkan platform digital yang memungkinkan UMKM Binaan Telkom Witel Surabaya Selatan memasarkan produk mereka secara daring. Manfaat yang diharapkan mencakup:
1. Peningkatan Pemasaran: Platform digital akan membantu UMKM memasarkan produk dengan lebih luas, melewati batasan wilayah geografis.
2. Peningkatan Pendapatan: Akses online akan membantu meningkatkan penjualan produk dan pendapatan UMKM.
3. Pengenalan Produk Lokal: Platform ini memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat secara lebih efektif.
4. Pemberdayaan UMKM: Program ini akan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk memanfaatkan platform digital.
5. Inovasi Teknologi: UMKM dapat mengikuti perkembangan teknologi dan tren bisnis di era digital.
Caesareano Lafado Yesa, S.M.B., M.M., selaku ketua pelaksana menyatakan optimismenya, “Peluncuran website ini diharapkan dapat meningkatkan awareness, pemahaman, dan kecakapan dalam mengelola profil produk untuk pemasaran digital. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi UKM binaan Telkom Witel South Surabaya dan mendorong peningkatan penjualan yang signifikan,” pungkasnya.(dan)