Dorong Gubernur maksimalkan Pendapatan, Fraksi Gerindra berkomitmen bantu pengentasan kemiskinan di Jatim

Surabaya, MercuryFM – Kemiskinan yang menghantui Jawa Timur terus menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Gubernur Khofifah dan jajarannya. Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim memberikan perhatiam khusus agar segera dilakukan penanganan secara komprehensif.

“Sesuai arahan ketum partai Gerindra pak Prabowo Subianto, Jawa Timur sudah banyak penghargaan dengan capaian yang melebihi nasional. Dari capaian kesuksesan tersebut pereknomian Jawa Timur selalu melebihi tingkat nasional. Namun, ada pekerjaan rumah yang perlu digarap yaitu angka kemiskinan,” ujarnya, Rabu (02/08/23).

Menurut Gus Fawait sapaan akrab M. Fawait, pembahasan KUA-PPAS iringi RAPBD 2024 yang akan dilakukan saat ini, pihaknya berkomitmen akan membantu gubernur dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Timur.

“Dalam belanja daerah berbeda strategi dengan cara untuk pengentasan kemiskinan. Ini perlu dibedakan terlebih dahulu. Mana kebijakan untuk peningkatan ekonomi dan mana untuk pengentasan kemiskinan. Ini beda cara yang harus dilakukan Pemprov,” ungkapnya

Kata Gus Fawait, dari rancangan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) anggaran belanja daerah ada Rp 31 Triliun lebih dengan pendapatan daerah Rp 28 Triliun lebih. Sehingga difisit anggaran mencapai 2,1 Triliun.

“Perlu sebuah kekuatan belanja yang kuat yang perlu dilakukan Pemprov untuk pengentasan kemiskinan. Sehingga perlu mamaksimalkan pajak daerah untuk menopang pendapata daerah,” jelasnya.

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini mengatakan pihaknya melihat  target eksekutif untuk pendapatan masih target pesimis. Mengingat target pendapatan asli daerah di tahun 2024 hampir sama dengan tahun 2023.

“Target pajak daerah dikisaran 16 Triliun lebih. Ini hanya meningkat 1 triliun bila dibandingkan tahun 2023 ini yang dipotok 15 Triliun,” ucapnya.

Perputaran uang yang diyakini akan besar ditahun 2024 kata Gus Fawait, sudah sewajarnya Pemprov merubah target PAD  yang akan di capai tahun 2024 mendatang.

“Ditahun 2024 ada Pemilu, perputaran ekonomi akan besar. Belum lagi ada pemulihan ekonomi nasional. Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga merevisi target 2023 dari 975 ribu menjadi 1 juta. Maka sudah seharusnya Pemprov juga menaikan target pendapatan di tahun 2024,” jelasnya.

Dengan kondisi semacam.itu pihaknya.lanjut Gus Fawait, berkomitmen akan membantu gubernur agar bisa memaksimalkan potensi pendapatan pajak daerah.

“Sehingga bisa menguatkan APBD Jawa Timur dengan harapan bisa membantu pengentasan kemiskinan lebih kuat lagi,” pungkasnya. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist