Cegah korupsi di desa, HPL gelar workshop pencegahan bagi kepala desa

Surabaya, MercuryFM – Upaya pencegahan semakin banyaknya kasus korupsi yang terjadi di sektor desa. Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Hari Putri Lestari melakukan dan menggelar workshop bagi kepala desa  (Kades) yang ada di Jember.

Workshop yang digelar selama dua hari 24 – 25 juli 2023 dengan mengambil tema Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dalam Pengelolaan Dana Desa dengan menghadirkan seluruh Kepala Desa se-kabupaten Jember, Inspektorat Kabupaten Jember, Biro Hukum Kabupaten Jember, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, perwakilan tokoh masyarakat, aktivis, dan tokoh agama.

Hari Putri Lestari dalam workshop yang digelar selama dua hari kemarin, mengatakan untuk meningkatkan pemahaman Kepala Desa terhadap UU Tindak Pidana Korupsi, yang bukan hanya tindakan sengaja memperkaya diri, tapi banyak perbuatan yang bisa dikategorikan sebagai korupsi secara lebih detail, seperti penyalahgunaan wewenang, penggelapan, suap, gratifikasi, pemerasan, perbuatan curang dan konflik kepentingan.

“Banyak keluhan, baik dari kepala desa dan tokoh pemuda dan masyarakat tentang pengangguran, infrastruktur dan kemiskinan maupun tingginya stunting di Kabupaten Jember. Di sini lah mulai muncul persoalan adanya kekurangpahaman atau ketidaktahuan cara mengelola anggaran dari pemerintah,” ujar HPL sapaan akrabnya, Rabu (26/7/2023)

HPL juga menyampaikan, tujuan penting lainnya dari workshop ini adalah meningkatkan kompetensi SDM Kepala Desa dalam pengelolaan dana desa. Agar diperuntukkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan meningkatkan potensi sumber daya yang dimiliki desa. Baik dari alam maupun manusianya.

Seperti memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) untuk menambah pendapatan desa, pengadaan alat penunjang kebencanaan, kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kepemudaan.

“Kami sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sangat prihatin masih banyak persoalan yang dihadapi oleh kepala desa. Maraknya kasus ini lantaran minimnya pembinaan. Makanya saya menggelar workshop lantaran sudah ratusan Kades yang berurusan dengan hukum. Bahkan tidak sedikit yang dibui,” jelasnya..

Kata anggota Komisi A DPRD Jatim, acara ini hanya pemantik saja. Dan diharap ditindaklanjuti lagi oleh instansi terkait di daerah.

“Saya berharap pemerintahan kabupaten lebih intens, Kami yang di DPRD Provinsi itu saja setahun bisa dua kali, masa di desa itu hanya setahun sekali bahkan ada yang beberapa tahun tidak ikut,” ucapanya.

HPL juga menambahkan, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah nara sumber dari kademisi dan pakar di bidang hukum pidana, yaitu Prof. Dr. M. Arief Amrullah, S.H., M.Hum., pengajar dan pakar hukum, sekaligus guru besar hukum pidana Fakultas Hukum Universitas Jember. Juga Drs. Supranoto M.Si., Ph.D, pengajar bidang Administrasi Publik program studi Administrasi Negara FISIP Universitas Jember,

“Kehadiran akademisi dan pakar dibidangnya ini sebagai bentuk kerjasama Universitas Negeri Jember bersama DPRD Jatim yang telah dilakukan pendatangan oleh Ketua DPRD Jatim, Kusnadi beberapa waktu lalu. Dengan diadakan workshop kepala desa diharapkan pelaksanaan pengawasan menjadi semakin membaik. Melimpahnya dana ke desa berpeluang besar untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan desa,” pungkas politisi perempuam PDI Perjuangan ini. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist