Surabaya, MercuryFM – Sebanyak 196,577 pelaku UMKM Jatim mulai Januari sampai Mei 2023 (Triwulan II) telah mendapatkan penjaminan kredit (ospending) dari PT Jamkrida (Penjamin Kredit Daerah) Jatim. Total sebesar 4,05 Triliun telah di keluarkan untuk menjamin pinjaman kredit nasabah dari perbankan yang sudah menjalin kerjasama dengan PT Jamkrida Jatim.
“Dari total UMKM tersebut mereka rata rata mendapatkan jaminan dengan kisaran pinjaman antara 40-45 juta per UMKM,” ujar Direktur PT Jamkrida Jatim Untung Heri Sukariyanto.
“Dari total 4,05 Trilun penjaminan kredit tersebut, hampir 90 persen diberikan kepada kredit pelaku UMKM dan sisanya untuk usaha diluar UMKM ,” lanjutnya dalam keterangan di Surabaya, Rabu (26/07/23).
Menurut Untung, ini merupakan target yang cukup menggembirakan bagi Jamkrida. Dari target yang di cananangkan awal tahun sebesar 6,167 Triliun sudah terealisasi penjaminan sebesar hampir 80 persen.
“Ini cukup menggembirakan dan kita akan memaksimalkan lagi dan bisa memenuhi target yang sudah dicanangkan. Bahkan kita berharap bisa lebih melakukan penjaminan dari target, sehingga akan menambah target pemberian Pendapat Asli Daerah (PAD) Jatim dari Jamkrida,” jelas Untung.
“Kita maksimal hanya bisa memberikan penjaminan kredit sampai 8 triliun. Sesuai ketentuan dari OJK, karena modal dasar kita hanya sebesar Rp180 miliar. Sehinggabtidak boleh melakukan penjaminan kredit lebih dari 8 triliun,” lanjut alumnus Universitas Brawijaya (UB) malang ini.
Untung mengakui semakin banyak UMKM yang mampu dijamin untuk menerima kredit perbankan tentu akan semakin membuka lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Kalau rata-rata dari 196.577 UMKM penerima kredit itu memiliki 3 karyawan maka sudah ada 589.731 tenaga kerja yang terserap. Inilah peran nyata PT Jamkrida dalam membantu UMKM di Jatim,” ungkapnya.
Dirinya berharap PT Jamkrida Jatim kembali bisa mendapat suntikan modal agar bisa setara dengan PT Jamkrida DKI Jakarta yang penjaminan kreditnya bisa mencapai Rp.40 triliun, sehingga bisa bersaing dengan perusahaan kompetitor serta semakin banyak potensi pasar penjaminan kredit yang bisa difasilitasi.
“Kalau PT Jamkrida DKI Jakarta modalnya sudah mencapai Rp.400 miliar sehingga kapasitas penjaminan kreditnya bisa mencapai Rp.40 triliun. Idealnya sih PT Jamkrida Jatim bisa setara sebab potensi UMKM nya sangat banyak,” dalih Untung.
Apalagi kata Untung, PT Jamkrida Jatim juga sudah menyiapkan SDM sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan OJK maupun melakukan pembenahan organisasi bisnisnya dengan berbasis digital.
“Dari sisi internal kita sudah siap, tinggal penyertaan modal Pemprov Jatim siap atau tidak untuk menambah modal dasar PT Jamkrida,” pungkas pria murah senyum asli Lumajang ini. (ari)