Bojonegoro, MercuryFM – Pemilu 2024 harus benar-benar dimanfaatkan masyarakatnya untuk memilih Presiden dan wakil-wakilnya yang akan duduk di DPRD Kota/Kab, DPRD Jatim dan DPRRI. Karenanya masyarakat diminta untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar.
“Ayo jangan sia-siakan kesempatan tanggal 14 Februari 2024 tahun depan. Mari berbondong bondong gunakan hak pilih jenengan dalam Pemilu,” ujarnya, saat menggelar Reses II 2023 DPRD Jatim yang digelar di desa Kenep, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (15/07/23).
Menurut Go Tjong Ping, Pemilu 2024 akan menjadi pelatak dasar pembangunan Negara lima tahun kedepan, mengingat akan memilih Presiden baru, pasca berakhirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah mengemban amanat rakyat Indonesia dua periode (10 tahun).
“Mangkanya saya tawarkan calon yang sudah di usung oleh PDI Perjuangan. Jenengan sudah tahu khan namanya. Karenanya saya titip tolong pilih dan dukung beliau serta pilih PDI Perjuangan di Pemilu 2024 nanti,” ujarnya dengan semangat.
Anggota DPRD Jatim Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro Tuban ini, mengajak masyarakat menggunakan hati nurani melihat story sosok calon yang akan dipilih di Pemilu mendatang.
“Jangan pilih yang tidak anda kenal yang hanya mengandalkan uang. Kalau ada seperti itu, ambil uangnya pilih yang sudah anda kenal dan paham story track recor calon. Ingat pilihan ini akan menentukan jalannya pemerintahan lima tahun kedepan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Go Tjong Ping juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan Gotong Royong sesama warga, apalagi memasuki tahun politik saat ini.
“Mari kita tingkatkan budaya gotong-royong. Jelang tahun politik ini jangan sampai kita terpecah belah. Walau pilihan berbeda, tapi tetap jaga kerukunan,” pintanya.
Dalam reses yang berlangsung cukup gayeng dan penuh canda tawa, Go Tjong Ping juga mengajak masyarakat untuk menjaga perekonomian keluarga. Caranya, yakni bisa dengan membuat usaha makanan kecil-kecilan untuk membantu perekonomian keluarga.
“Warga bisa membuat usaha kecil-kecilan untuk menjaga perekonomian keluarga. Kuncinya kreatif dan semangat seperti membuat usaha kecil-kecilan produk makanan dan sejenisnya,” ujar dia.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bojonegoro, terdapat 86.820 UMKM pada tahun 2022. Dimana, 76.695 merupakan usaha kategori mikro dan 9.143 di antaranya kategori usaha kecil.
“Sedangkan di wilayah Kecamatan Balen Bojonegoro ini, ada 4.640 usaha kategori mikro, kemudian 515 kategori usaha kecil dan 59 usaha menengah,” paparnya.
Menurutnya, peran UMKM sangat penting dalam menyediakan jaring pengaman untuk menjalankan kegiatan ekonomi keluarga. Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Peranan UMKM ini juga mampu memperluas penyerapan dan kesempatan kerja serta menciptakan lowongan pekerjaan,” pungkasnya. (ari)