Palembang, MercuryFM- Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, S.T., M.T. beserta 5 Mitra Kerja Jawa Timur, Selasa (04/07/2023) menerima penghargaan tertinggi program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dari Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG(K) dalam acara Gala Dinner Penganugerahan Penghargaan Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 yang dihelat di Griya Agung, Palembang.
Tidak tanggung-tanggung, pada kesempatan tersebut Walikota Surabaya menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), demikian juga 3 mitra kerja BKKBN Jawa Timur lainnya yaitu Ketua TP PKK Kota Surabaya; Rini Indriyani Eri Cahyadi, S.Farm, APT, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun; Pentaliana, SE, M.Si, dan Ketua TP PKK Kabupaten Gresik; Hj. Nurul Haromaini, S.I.Kom
Sementara itu, 2 mitra Jawa Timur selanjutnya, masing-masing menerima penghargaan Wira Karya Kencana (WKK) yakni Dr. Henry Sulistiyanto, Sp. OG, SUBSP, Obginos (K) yang merupakan Ketua Tim PKBRS RSUD Lawang Kabupaten Malang serta penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) diterima oleh Rida Syamsiyah selaku Kepala Sekolah SMPN Pujer Bondowoso.
Turut hadir pada malam penganugerahan tersebut Menteri Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia; Muhadjir Effendy, Gubernur Sumatera Selatan; H. Herman Deru, S.H., M.M, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi seluruh Indonesia beserta ratusan stakeholder terkait.
Muhadjir menggarisbawahi bahwa keluarga merupakan kunci keberhasilan pembangunan negara. “Keluarga adalah titik terkecil dari negara. Kalau semua keluarga baik maka bisa dipastikan negara akan baik. Oleh karena itu pemerintah kita dibawah pimpinan Bapak Presiden Joko Widodo melakukan pembinaan keluarga melalui setiap siklus kehidupan manusia,” kata Muhadjir.
Senada hal tersebut Kepala BKKBN menyebut pembangunan manusia memasuki tantangan baru, tidak hanya mengutamakan kuantitas melainkan kualitas. “Penghargaan ini baru dalam rangka pembangunan secara fisiknya. Tetapi ingat bahwa pembangunan harus jiwa dan raga, untuk pembangunan jiwa kita masih banyak ketinggalan. Harapan ke depan platform pembangunan SDM (*Red)