Surabaya, MercuryFM – Pertemuan empat mata antara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di Surabaya, tidak akan membuat koalisi PKB dan Partai Gerindra alami perpecahan.
“Saya tidak mengetahui persis maksud dan tujuan pertemuan empat mata antara Ketum Gerindra ,Prabowo Subianto dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Yang perlu digarisbawahi pertemuan tersebut tidak akan meretakkan koalisi PKB-Partai Gerindra dalam Kebangkitan Indonesia Raya,” ujar Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), ketika dikonfirmasi setelah menerima mandat 11 kepala daerah di Jatim yang berlangsung di Hotel Majapahit hotel, Rabu (15/2/2023).
Secara umum, Gus Muhaimin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, memastikan koalisi PKB bersama Gerindra akan tetap utuh, bahkan membuka peluang bergabungnya parpol lain untuk menyongsong Pilpres 2024.
Kata Gus Muhaimin pihaknya justru membuka seluas-luasnya pintu komunikasi dengan seluruh partai politik di Pilpres 2024 nanti. Pasalnya, semakin banyak koalisi yang bergabung, maka diyakini bisa semakin baik.
“InsyaAllah koalisi kita akan tetap utuh. Bahkan komunikasi antarparpol bakal semakin intensif. Dan koalisi dengan Gerindra harus ditopang dengan koalisi yang lain supaya lebih kuat. Saat ini kita sudah menjalin pendekatan dengan Golkar dan NasDem,” pungkasnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi terkait posisi dalam Pilpres 2023 koalisi dengan Partai Gerindra, Gus Muhaimin belum bisa memastikan, karena masih akan dibicarakan lagi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, meski di internal Partai PKB dorongan untuk capres cukup kuat.
“Ya kita lihat aja nanti. Kalau perintahnya nyapres, dapetnya apa, ya takdirnya nanti,” ucap Wakil Ketua DPR RI ini.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan empat mata dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang dikemas dengan makan malam di Surabaya. Pertemuan ini menimbulkan muncul persepsi publik sebagai pertemuan untuk sinyal pasangan Prabowo-Khofifah di Pilpres 2024.
Saat ditemui seusai pertemuan tertutup, Prabowo mengaku memang sengaja mengundang Khofifah sebagai balasan. Karena pada pertengahan tahun lalu, dia pernah diundang ke Gedung Negara Grahadi oleh Khofifah.
“Kali ini saya membalas mengundang beliau, dalam rangka silaturahmi,” kata Prabowo saat itu kepada awak media.
Namun saat disinggung mengenai Pilpres, Prabowo tak menjawab lugas. Tanpa menjelaskan rinci, Menteri Pertahanan itu hanya menyebut, jika banyak hal yang dibahas selama bertemu Khofifah tersebut.
“Jadi, kita membahas macem-macem lah. Sejarah NU, beliau menceritakan,” ungkap Prabowo. (ari)