Pertahankan zero kritis di jalur RoW, PLN UIT JBM gelar Grebek Jaringan sistem backbone 500 kV Jatim

Pasuruan, MercuryFM – Setelah sukses menjaga keandalan jaringan transmisi untuk mendukung penuh kebutuhan listrik selama setahun rangkaian penyelenggaraan event presidensial Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sejak akhir tahun 2021 hingga puncaknya pada November 2022 lalu, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berkomitmen untuk mempertahankan standar penjagaan keandalan transmisi, setaraf penyelenggaraan kegiatan KTT G20. Termasuk dalam menyongsong perhelatan Piala Dunia U20, yang rencananya digelar pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.

Hadir pada agenda rutin Grebek Jaringan pada jalur backbone Tower 242–243  SUTET 500 kV Grati–Krian, Rabu (1/2/2023), General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, menyebutkan dalam arahannya, bahwa kegiatan ini menjadi komitmen PLN menjaga jalur backbone 500 kV pada sistem kelistrikan Jawa Bali.

“Belajar dari kejadian 4 Agustus 2019 lalu, kegiatan ini harus rutin terus dilakukan di seluruh jalur, karena lokasi titik kritis pada jalur RoW ini terpantau langsung dan pelaporannya dilakukan setiap hari. Alhamdulillah, titik kritis RoW menurun signifikan dan harus dipertahankan untuk backbone di Jawa Timur”, ungkap Didik, Jumat (3/2/2023).

Didik kembali menerangkan, bahwa komitmen untuk menjaga keandalan jaringan transmisi melalui Grebek Jaringan, sebagai langkah serius PLN untuk menghindari potensi timbulnya gangguan. Baik gangguan internal pada lokasi maupun gangguan yang bisa meluas, mengingat Jalur SUTET 500 kV Grati–Krian ini mengevakuasi daya sekitar kurang lebih 1300 MW.

“Semua jalur 500 kV adalah backbone yang sangat krusial pada sistem (kelistrikan) Jawa–Bali. Jadi, jika gangguan terjadi di Jawa Timur, bukan hanya flownya yang hilang, melainkan ada aspek keseimbangan mempengaruhi sistem Jawa–Bali”, paparnya.

Perabasan tanaman keras sejumlah kurang lebih seratus pohon jati dan pohon bambu, diawali Didik dengan memotong pohon jati dan diselesaikan oleh sejumlah kurang lebih 9 orang personel gabungan Team Rabas dan Ground Patrol Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang.

Dalam kesempatan yang sama, Manager UPT Malang, Ahmad Azhari Kemma, menyebutkan bahwa untuk mewujudkan perabasan tanaman keras pada jalur transmisi, PLN gencar mensosialisasikan kepada pemilik lahan terkait aturan yang berlaku disekitar lokasi jaringan transmisi.

“PLN terus menyosialisasikan aturan yang berlaku kepada pemilik lahan yang berada dijalur RoW jaringan transmisi, dan melakukan pendekatan intensif untuk mengedukasi bahaya yang dapat ditimbulkan. Serta tentunya menawarkan bibit pengganti tanaman yang dirabas dengan jenis tanaman perdu untuk diserahkan pada setiap Grebek Jaringan dilakukan. Grebek Jaringan menjadi poin yang sangat krusial, sehingga zero kritis pada jalur RoW (right of way) di wilayah Jawa Timur dan Bali dapat tergambarkan disini,” terang Azhari. (dan)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist