Jakarta, MercuryFM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim diminta bisa bekerja sebaik-baiknya, supaya insiden jatuhnya korban jiwa di kalangan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilu 2019 tidak terulang lagi di Pemilu 2024 mendatang.
“Bangsa Indonesia perlu belajar dari pengalaman Pemilu 2019, yang telah lalu. Insiden ini terjadi akibat kelelahan dan beban kerja yang berlebihan,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam siaran persnya, usai Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di awal tahun, Jumat (13/1/2023).
“KPU dan Baswalu bisa mencari cara, agar tidak ada lagi korban alias ‘zero incident’ di kalangan PPS pada Pemilu 2024 mendatang,” lanjutnya.
Memasuki tahun politik, kata AHY, Partai Demokrat mengingatkan agar penyelenggara pemilu, aparat keamanan, Aparat Penegak Hukum, Pejabat Kepala Daerah hingga ASN agar tetap profesional, netral, tidak terlibat politik praktis dan jangan berpihak.
Sekedar diketahui, siaran pers AHY disampaikan setelah Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di awal tahun, yang merupakan konsolidasi partai di tingkat pusat.
Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja Partai Demokrat 2022 dan rencana kerja 2023, termasuk mengulas peluang dan tantangan situasi politik hingga ekonomi nasional kedepan. (ari)