11 kasus harian COVID-19 di Surabaya, 1 meninggal dunia

Surabaya, MercuryFM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyebut, perkembangan data COVID-19 harian pada tanggal 1 Januari 2023 di Surabaya terkendali, seiring dengan dicabutnya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh Pemerintah Pusat.

Nanik juga memaparkan, berdasarkan laporan rilis harian provinsi dan Kemenkes RI, serta catatan epidemiologi, saat ini konfirmasi harian di Surabaya ada 11 kasus. Sedangkan konfirmasi kumulatif sampai dengan saat ini sebanyak 144.828 kasus.

“Kemudian kesembuhan harian, ada 17 kasus. Lalu, sembuh kumulatif sampai dengan saat ini adalah 141.630 kasus. Selanjutnya, meninggal harian ada 1 kasus dan meninggal kumulatif sampai dengan hari ini 3.126 kasus,” imbuhnya.

Selain itu, Nanik juga mengatakan, bahwa hingga saat ini konfirmaai tenaga kesehatan di Kota Surabaya ada 75 nakes. Dan hingga hari ini, yang masih menjalani perawatan sebanyak 72 kasus.

“Dengan rincian, rawat jalan 52 kasus dan yang ada di rumah sakit sebesar 20 kasus,” jelasnya.

Dalam momen itu, Nanik juga membeberkan update capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Surabaya terhadap 2.488.126 sasaran per tanggal 1 Januari tahun 2023. Untuk dosis 1, mencapai sebesar 2.732.755 atau 123,20 persen dan dosis 2 sebesar 2.424.763 atau 109,32 persen.

“Sedangkan untuk dosis 3 sebesar 1.297.716 atau 58,51 persen. Lebih tinggi daripada yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar 50 persen,” ujarnya.

Sementara untuk capaian vaksinasi dosis 4 di Kota Surabaya, sebesar 74.373 atau 23,60 persen. Meski demikian, Nanik memastikan akan terus berupaya maksimal untuk mengejar capaian vaksinasi dosis 4 tersebut.

“Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kami ke depan, agar vaksinasi ini tetap kita jalankan bekerja sama dengan teman – teman tiga pilar, kelurahan-kecamatan dan seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait,” terangnya.

Nanik menegaskan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dimulai pada Januari 2021 hingga saat ini masih terus dilakukan secara masif. Vaksinasi dilakukan oleh seluruh Puskesmas bekerja sama dengan kecamatan-kelurahan, tiga pilar, lintas sektor terkait hingga masyarakat. (lam)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio