Hindari Terkena Kanker Serviks (IDI Surabaya)

Sahabat, Di Indonesia, kanker serviks merupakan ancaman wanita dewasa. Setelah kanker payudara, ada kanker serviks atau leher rahim yang bisa secara tidak terduga terjadi pada wanita dewasa.

dr. Indra Yuliati, SpOG (K) mengatakan, bahwa masih banyak para wanita yang merasa tidak nyaman saat melakukan pemeriksaan deteksi dini, padahal jika dilakukan deteksi dini kanker serviks ini bisa dicegah, sama seperti pada kanker payudara. Sehingga diharapkan para wanita ini lebih perduli dengan kesehatan organ intimnya.

dr. Hari Nugroho, SpOG (K) menjelaskan kanker serviks sendiri adalah organ yang menghubungkan vagina atau saluran reproduksi ke organ rahim, dan jenis kanker ini berbeda dengan kanker payudara yang terlihat, sehingga deteksi awalnya bisa dengan meraba, tapi kalau serviks ini berbeda karena posisinya yang tidak terlihat. Untuk itu diharapkan para wanita untuk tidak enggan melakukan pemeriksaan demi mencegahnya.

dr. Indra Yuliati menambahkan bahwa penyebab kanker leher rahim/serviks ini 99 % adalah Human papilloma Virus (HPV). Karena sudah diketahui penyebanya, maka ada beberapa tahap untuk mencegahnya, salah satunya pencegahan primernya itu bisa melakukan vaksinasi HPV , dan untuk pencegahan sekundernya bisa dengan skrining rutin yaitu dengan IVA serta Pap smer. Pap smer pun ada yang konvensional dan liquid, atau bisa juga melakukan pengecekan apakah serviks ini ada virusnya ada tidak bisa dilakukan dengan HPV DNA, selain itu sekarang teknologi kesehatan juga sudah berkembang pemeriksaan genotiping untuk mengetahui jenis virusnya apa juga bisa dilakukan jika memang sudah terdeteksi. Jadi yang penting menurut dr. Indra Yuliati adalah rutin memeriksakan diri, karena sekarang pemeriksaan sudah lengkap, ada banyak cara untuk mendeteksi kanker serviks, sebab tidak ada kanker servisk ini terjadi tiba-tiba.

dr. Hari menambahkan bahwa virus HPV ini bisa sampai serviks, karena adanya sexual activity, dan bukan karena pasangan yang unfaithfull(tidak setia). Sebab ada sebuah survei di amerika serikat, di bawah usia 30 tahun yang sudah sexual activity saat di cek serviksnya hampir 80 – 90 % sudah positif HPV. Dan tidak selalu jika positif HPV terkena kanker serviks, bergantung pada imunitas tubuh, dan saat terkena HPV ini tidak ada keluhan, perlu dicatat juga bahwa meskipun sudah divaksin bukan berarti 100% aman. Maka dari itu rutin memeriksakan diri menjadi kunci dalam deteksi kanker serviks. Stay Safe, Stay Healthy, Be Happy. (Yn) Selengkapnya di podcast Rumah Sehat Surabaya

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio