Vaksin Covid-19 Pada Ibu Hamil (bersama IDI Surabaya dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Surabaya)

Sahabat, Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terkena infeksi COVID-19. Di Indonesia, terjadi peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19. Dan dalam kurun 6 bulan terakhir, angka kematian ibu akibat infeksi Covid 19-pun mencapai 20 persen dari total kematian maternal. Untuk itu sangat penting mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi seluruh ibu hamil yang ada di Indonesia.

Dr. dr. M. Aldika Ilham Akbar, SpOG ( K ) mengatakan, bahwa penelitian vaksin untuk ibu hamil sudah banyak dilakukan didunia, dan sudah terbukti vaksin aman. Untuk jenisnya Vaksin yang bisa digunakan untuk ibu hamil adalah vaksin Covid-19 platform mRNA seperti Pfizer dan Moderna, serta vaksin platform inactivated Sinovac. Dimana setiap vaksin mendapatkan dua dosis dengan dua kali penyuntikan. Interval tiap dosis vaksin Covid ibu hamil ditentukan oleh berdasarkan ketentuan merek vaksin.

dr. Hanifa Erlin Dharmayanti, SpOG, MM menjelaskan bahwa Rekomendasi POGI terkait pemberian vaksin pada ibu hamil sudah dikeluarkan pada bulan Juli. Maka agar tidak terjadi keraguan di masyarakat, maka tanggal 19 Agustus 2021 dilakukanlah vaksinasi serentak untuk ibu hamil yang dilakukan di 7 kota di Indonesia, Kemenkes bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI). Untuk Surabaya dilakukan di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) kampus C Unair.

dr. Aldi menjelaskan KIPI pada tiap individu tentunya berbeda, bergantug juga jenis vaksin yang disuntikkan, begitupun dengan ibu hamil. Dan sejauh ini tidak ada efek yang membahayakan. Penelitian di Amerika pada Moderna dan Pfizer bahkan melibatkan 35.000 ribu ibu hamil dan hasilnya aman. Begitupun dengan Sinovac, KIPI akibat vaksin sinovac terbilang rendah.

dr. Erlin menambahkan untuk syarat ibu hamil bisa divaksin sedikit ada perbedaan dengan orang umum. Syarat utama adalah usia kehamilan harus diatas 12 minggu, kemudian ibu harus berkonsultasi dulu dengan dokter kandungannya, apakah ada kendala dalam kehamilan, kondisi janin, apakah ibu memiliki penyakit penyerta, sebab jika ada penyakit penyerta maka harus lebih diperhatikan. Dalam screening juga harus dilakukan dengan jujur karena ini untuk kepentingan pasien. Stay Safe, Stay Healthy, Be Happy. (Yn) Selengkapnya hanya di podcast Rumah Sehat Surabaya

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio