Reses, Lilik Hendarwati terus gelorakan pembentukan UMKM untuk penguatan ekonomi keluarga

Surabaya, MercuryFM – Pengutan ekonomi keluarga melalui UMKM harus terus digelorakan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja saat ini. Hal ini terus di dorong agar masyarakat khususnya ekonomi keluarga akan terus terjaga dan tidak alami kegoncangan.

Hal inilah yang di dorong terus oleh anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemiliham (Dapil) Surabaya, Lilik Hendarwati dalam kegiatan reses serap aspirasi bertemu dengan masyarakat kota Surabaya.

“Kondisi saat ini penguatan ekonomi keluarga menjadi hal yang diperlukan. Ketika para ibu ibu bisa berkreasi lewat ekonomi kreatif melalui UMKM maka akan bisa menjadi alternatif ditengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja,” ujar Lilik usai menggelar reses di kawasan Jl. Karangrejo Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, Kamis (04/07/25) malam.

Menurut Lilik, keberadaan UMKM sangat sesuai dalam ketahanan ekonomi keluarga, mengingat ancaman PHK yang terjadi saat ini. Sehingga pemerintah perlu hadir dalam mensuport keberadaan UMKM dalam penguatan ekonomi keluarga.

Apalagi lanjut Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim ini, data yang ada UMKM itu walaupun kecil-kecil, ternyata begitu kuat. Bahkan berhasil memyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur (Jatim) lebih dari 57 persen pada tahun 2024.

“Sampai saat ini terus sampai naik bahkan sekarang sudah menyentuh 62 persen. Artinya mereka itu justru secara ekonomi lebih stabil dibandingkan perusahaan-perusahaan. Karena apa? Karena mereka harus hidup. Dan hidupnya ya harus dengan Perjuangan mereka sendiri,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya kata Lilik akan terus menggelorakan pembentukan UMKM untuk penguatan ekonomi keluarga. Termasuk memfasilitasi untuk bisa mengakses permodalan baik dari Bank Jatim dan Bank BPR UMKM.

“Memang ada keluhan masyarakat kesulitan akses pinjaman modal ke Bank Jatkm atau BPR UMKM. Insyaallah saya akan fasikitasi dengan mengumpulkan mereka UMKM dalam sebuah pertemuan dengan mengundang Banka Jatim atau BPR UMKM. Insyaallah akan ada kemudahan akses modalnya,” ucapnya.

“Saya rasa ada kemudahan bila dikomunikasikan langsung. Apalagi yang modal yang mereka butuhkan tidak banyak ya antara 5 sampai 10 juta untuk pinjaman modal,” lanjut anggota Komisi C DPRD Jatim yang juga memiliki komunitas UMKM di kota Surabaya ini.(ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist