SDN Kalirungkut 1 borong trophy MilkLife Soccer Challenge 2025 Surabaya

Surabaya, MercuryFM – MilkLife Soccer Challenge 2025 di lapangan Bowogonto Surabaya, ditutup dengan pertandingan final kelompok umur 12 tahun (KU 12) antara SDN Kalirungkut 1 melawan SDN AI Islah. Pertandingan tersebut berlangsung alot. Sehingga terpaksa diselesaikan dengan babak adu penalti. Setelah keduanya bermain imbang 0:0 hingga usai babak kedua. SDN Kalirungkut 1 akhirnya menjadi kampium setelah menang dalam adu penalti tersebut.

Sedangkan SDN Pacarkeling 5 menjadi juara KU 10 setelah mengalahkan SDN Kalirungkut 1 di babak final.

SDN Kalirungkut 1 juga mendapat gelar Best Player dan Best Keeper untuk KU 12. Ditambah top score untuk KU 10

“Tadi pertandingan sedikit deg-degan, tapi aku dan teman-teman menenangkan diri untuk fokus bertanding karena pasti ada jalan keluar. Aku mikirnya fokus sama permainan, karena kalah menang itu belakangan. Menurutku sepak bola itu seru dan bermanfaat jadi jalan kesuksesan,” ucap Best Player KU 12 Jenifer Carolina.

Jenifer juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa turut mengantarkan tim sepak bola putri sekolahnya menjadi juara.

Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengatakan, potensi pesepak bola putri di Surabaya cukup menonjol di kelompok umur 10 tahun. Kondisi ini harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.

“Saya melihat di turnamen kali ini justru KU 10 sudah memiliki teknik dasar sepak bola yang cukup baik. Selain itu juga, peserta yang sudah mengikuti turnamen di tahun sebelumnya mengalami peningkatan kualitas signifikan,” ujarnya.

Namun menurut Timo tim yang baru mengikuti turnamen ini belum begitu banyak yang menonjol pemainnya.

“Kami harap di seri 1 dan seri 2 mendatang, kualitas mereka sudah semakin merata,” imbuhnya.

Timo kembali mengatakan, adanya inovasi baru pada MilkLife Soccer Challenge yaitu fun competition bertajuk Festival SenengSoccer yang menyasar KU 8 berjalan selaras serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU 10.

“Festival SenengSoccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi mereka KU 8 sudah memiliki dasar dan ketika nanti ikut turnamen di KU 10 sudah tidak kaget, namun tentu harus dilatih terus,” pungkasnya.(Lam)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist