Kediri, MercuryFM – Persoalan BPJS masih menjadi permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Perubahan kebijakan dalam pelayanan kesehatan melalui BPJS, menjadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat. Hal ini tampak saat anggota DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana, menggelar penyerapan aspirasi masyarakat, Reses I tahun 2025 yang diselenggarakan di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Salah satu warga Nanik asal Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto yang ikut dalam kegiatan reses mempertanyakan sistem rujukan yang sekarang berbeda dengan sebelumnya.
“Saya mau menanyakan tentang BPJS Kesehatan yang sekarang itu harus ada rujukan dari Puskesmas (faskes) dengan syarat pasien dalam keadaan darurat apabila dibawa ke rumah sakit. Kenapa peraturannya tidak sama dengan yang dulu? Masa kita harus menunggu kondisi pasien harus dalam kondisi darurat dulu baru di rujuk bu,” tanya Nanik.
Menyikapi hal ini, Bunda sapaan akrab Wara Sundari Renny Pramana menyatakan, hal ini menjadi perhataian dari Komisi E DPRD Jatim. Pasalnya lanjut Bunda, hal ini juga banyak dikeluhkan masyarakat. Tidak hanya di Kediri namun juga di beberapa wilayah di Jatim. Sehingga hal ini lanjutnya menjadi perhatian serius Komisi E di DPRD Jatim.
“Ini memang sedang kita perjuangankan. persoalan BPJS bukan hanya saya, tetapi juga oleh seluruh teman saya yang ada di Komisi E lainya. Kebetulan saya juga masih di komisi E mudah-mudahan bisa kita suarakan ke pusat. Pasalnya ini wewenang pemerintah pusat,” ujarnya.
“Tapi kita akan perjuangkan ke Pemerintah pusat. Agar persoalan terkait BPJS termasuk sistem rujukan yang di keluhkan masyarakat, bisa segera diperbaiki agar masyarakat tidak malah ribet dalam menerima pelayanan kesehatan BPJS ini,” lanjutnya wanita yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim
Dalam kesempatan reses yang digelar ini yang diikuti 125 warga yang berasal dari Kelurahan Tamanan, Kelurahan Bandar, Kelurahan Ngampel serta Kelurahan Gayam. Semuanya mencakup wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, wanita yang juga kakak kandung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung itu juga menjelaskan tupoksinya sebagai anggota dewan di Komisi E yang membidangi pendidikan, sosial, olahraga dan lain sebagainya.
“Ini merupakan periode ke 2 saya di DPRD Provinsi Jawa Timur. Pada periode lalu saya ditugaskan partai menjadi ketua komisi E. Pada periode tahun ini saya menjadi ketua Fraksi PDI-Perjuangan di DPRD Provinsi Jawa Timur. Mudah-mudahan kehadiran saya nanti bisa menorehkan legacy di wilayah sekitar sini,” ucapnya.
“Jadi apa yang menjadi keluhan warga bisa saya bantu perjuangkan untuk bisa direalisasikan. Insyaallah saya akan tetap memperjuangkan aspirasi warga kediri,” lanjut wanita yang juga Bendahara PDI Perjuangan Jatim. Dalam kesempatan itu pula wanita yang juga Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut, tidak lupa mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dengan warga dalam keadaan sehat Wal Afiat
“Mudah mudahan pertemuan ini membawa berkah dan manfaat untuk panjengan dan saya. Bapak ibu yang saya hormati memang saya sangat kepingin ketemu dengan warga di rumah Pak Purwanto di jalan Semeru RT 03 RW 08 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto,” pungkasnya.(ari)