Puskesmas idealnya bisa tangani korban hewan berbahaya, diantaranya ular

 

Surabaya, MercuryFM – Anggota Komisi B DPRD Surabaya menghendaki supaya Puskemas dan rumah sakit mampu menangani korban serangan hewan berbahaya. Setidaknya yang berada di daerah rawan akan keberadaan hewan berbahaya.

“Ketika saya reses untuk meninjau lokasi serangan ular sanca di kawasan pemukiman jalan Purwodadi Bubutan, mendapati bahwa warga yang menjadi korban ditolak oleh Puskesmas atau rumah sakit terdekat karena tidak punya serum anti bisa ular,” ujarnya pada Rabu (19/02/2025).

Lebih lanjut legislator PDIP tersebut menjelaskan, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo untuk mendapat penanganan medis.

“Kondisi urgensi seperti ini tentunya membuat panik warga, sehingga korban dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Supaya segera mendapatkan pertolongan medis. Kalau tidak mungkin akan berbahaya bagi jiwa korban. Ini menjadi permintaan warga dan menjadi catatan saya untuk disampaikan ke pemerintah kota,” imbuhnya.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bulek ini mengatakan, dirinya bersama tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya melakukan sosialisasi ke warga pemukiman Purwodadi saat reses. Untuk memberikan edukasi ketika situasi menghadapi ular.

“Warga juga meminta alat penangkapan ular, karena kalau menunggu petugas datang keburu ujarnya kabur,” terangnya.

Bulek kembali mengatakan, sudah 8 ekor ular yang berhasil ditangkap, 3 ekor berukuran sebesar paha orang dewasa dan 5 berukuran sedang. Diduga masih ada ular yang belum tertangkap.

“Karena kita juga meminta supaya dilakukan pemeriksaan saluran. Karena biasanya ular ini menyukai tempat lembab dan kerap muncul ketika musim hujan apalagi kondisi banyak genangan,” pungkasnya.(Lam)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist