Surabaya, MercuryFM – Khofifah Indar Parawansa terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025-2030. Sedangkan Arifatul Choiri Fauzi ditetapkan sebagai Ketua PP Muslimat NU. Dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Asrama Haji, Sabtu (15/2) dini hari.
Sebagai Ketua Umum Dewan Pembina, Khofifah yang juga Gubernur Jatim terpilih ini tetap akan memegang kendali Muslimat NU seperti sebelumnya. Pasalnya Pada Kongres XVIII kali ini perubahan dalam PD/ART yang mengkombinasikan dengan PD/ART PBNU.
Dimana PBNU mensyaratkan agar Muslimat NU disamakan struktur organisasinya seperti PBNU. Dimana ada rais aam dan juga ketua tanfidziyah.
Dan dalam rapat komisi organisasi diputuskan adanya perubahan dalam struktur kepengurusan Muslimat NU. Dimana pucuk pimpinan Muslimat NU dipegang oleh Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU dan selain itu juga ada Ketua PP Muslimat NU.
Khofifah kepada awak media usai rapat pleno Sabtu dinihari menegaskan bahwa memang ada perubahan struktur dalam organisasi banom Muslimat NU yang memiliki jamaah atau anggota sebanyak 36 juta ibu-ibu di Indonesia ini.
“Jadi ini struktur baru berdasarkan hasil koordinasi beberapa hari terakhir dan pendampingan PBNU. Jadi ada PBNU yang memang diutus untuk melakukan pendampingan pada proses kongres oleh badan otonom sampai dengan proses pemilihan,” ujarnya.
Ditegaskan Khofifah, ada dua orang perwakilan dari PBNU yang diutus untuk memberikan pendampingan selama kongres. Yang mana mereka juga ikut mendampingi proses sidang komisi yang membahas soal Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT).
“Artinya itulah (struktur baru) yang kemudian disepakati di PD/PRT, kemudian masuklah di tatib pemilihan dan sudah selesai,” tegas Khofifah.(ari)