Surabaya, MercuryFM- Insiden Bus Suroboyo yang menabrak Edi Kuncorop pria berusia 60 tahun, saat menyeberang jalan hingga meninggal dunia, menjadi perhatian serius Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati.
Legislator Fraksi PKS tersebut menyoroti, kurangnya sarana dan prasarana (Sarpras) untuk moda transportasi, di titik-titik rawan kemacetan lalu-lintas, dan titik-titik rawan kecelakaan.
Aning mengatakan, kalau dilihat di lokasi kejadian, sepertinya tidak ada PTCL (Pedestrian Crossing Trafict Light) dan zebra croos, sebagai sarana yang membantu penyeberangan jalan.
“Dinas Perhubungan harus memperkuat sarpras di titik kemacetan dan titik-titik rawan kecelakaan. Itu harus menjadi perhatian utama, sehingga titik-titk itu tidak lagi menjadi titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Misalnya harus dilengkapi PTCL, kemudian cermin cembung,” jelasnya.
Aning menambahkan, diduga keberadaan korban tidak terlihat oleh pengemudi Bus Suroboyo, karena berada di area blind spot. Sehingga keberadaan cermin cembung di pedestrian tempat-tempat rawan kecelakaan sangat diperlukan.
“Dan yang kalah penting lagi yaitu bagaimana memodifikasi sedemikian rupa bus itu untuk menghindari blind spot. Karena PBJ (Pengadaan Barang/Jasa) nya, Dinas Perhubungan bisa meminta spek bus menyesuaikan kebutuhan dan kondisi,” imbuhnya.
Aning juga meminta supaya Dinas Perhubungan melakukan mitigasi kecelakaan lewat pembinaan sopir dan helper Bus Suroboyo, sehingga SPM (Standar Pelayanan Minimal) terbentuk dengan maksimal.
“Di Surabaya ini sebenarnya SPMnya sudah ketat. Namun mungkin dari Dinas Perhubungan belum detail. Apalagi sopir ini kan diantaranya diambil dari sopir angkot. Sehingga SPM nya harus dibentuk betul. Ini harus menjadi perhatian dari Dinas Perhubungan berkaitan dengan proses mitigasi kecelakaan,” terangnya.
Aning menegaskan kejadian ini menjadi pengingat bagi Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk membuat Surabaya aman dan nyaman bagi warga kotanya.
“Dinas Perhubungan punya Stadart Pelayanan Minimal, dan SPM ini harus dijaga,” pungkasnya.
Insiden Bus Suroboyo yang menabrak Edi Kuncorop pria berusia 60 tahun, saat menyeberang jalan Joyoboyo Wonokromo hingga meninggal dunia, pada Rabu, 5 Februari 2025 sekitar pukul 05.45. (Lam)