Gelar Rapat Pleno Terbuka, KPU Jatim tetapkan Khofifah – Emil Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pilgub Jatim 2024

Surabaya, MercuryFM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur secara resmi menetapkan pasangan no urut 02 di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2025-2030.

Hal ini tampak dengan digelarnya Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih 2024, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Dobletree hotel yang dihadiri Bawaslu Jatim, Pasangam calon yang ditetapkan, Pj Gubernur Jatim dan Forkompimda Jatim serta Partai Politik peserta Pemilu di Jatim, Kamis (06/02/25).

Penetapan yang dilakukan KPU Jatim terhadap pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak dilakukan oleh KPU Jatim setelah melewati seluruh tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024, termasuk proses perselisihan hasil di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menetapkan pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim  hasil Pilgub Jatim 2024, ” ujar Ketua KPU Jatim dalam rapat pleno terbuka pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih pemilihan serentak tahun 2024.

Menurut Aang dengan ditetapkannya pasangan Khofifah-Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, pihaknya berharap agar kepemimpinan mereka dapat membawa Jawa Timur menuju masa depan yang lebih baik.

“Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih benar-benar dapat melanjutkan pembangunan di Jawa Timur, membawa provinsi ini menjadi lebih maju, berkelanjutan, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Aang dalam sambutannya juga menegaskan bahwa Pilgub Jatim 2024 mencerminkan kedewasaan berpolitik masyarakat Jawa Timur. Seluruh tahapan pemilihan telah dilalui secara demokratis, termasuk penyelesaian sengketa di jalur hukum yang telah disediakan.

“Pilgub Jatim menunjukkan kedewasaan berpolitik di Jawa Timur. Menempuh jalur hukum dalam penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi adalah hal yang wajar, dan ini menjadi bagian dari proses pendewasaan demokrasi,” ungkap Aang Kunaifi.

Lebih lanjut, Aang Kunaifi menjelaskan bahwa pada tanggal 4 Februari 2024, Mahkamah Konstitusi telah menyatakan bahwa perkara perselisihan hasil Pilgub Jatim tidak diterima. Dengan demikian, KPU Jatim dapat menetapkan pasangan calon terpilih sesuai dengan hasil rekapitulasi suara.

“Oleh karenanya, kami sampaikan penghormatan kepada seluruh pasangan calon yang telah berpartisipasi dalam Pilgub Jatim 2024,” imbuhnya. Menurut Aang Kunaifi, keberhasilan penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024 dapat dilihat dari dua indikator utama, yakni tingkat partisipasi pemilih dan kualitas kompetisi antar pasangan calon.

Pilgub Jatim 2024 mencatat tingkat partisipasi pemilih mencapai 70,5%, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan Pilgub sebelumnya yang hanya 66,9%. Angka ini, menurut Aang, adalah hasil dari kerja keras semua pihak dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu.

“Ini adalah hasil kerja keras kita semua. Masyarakat tidak hanya datang ke TPS untuk memilih, tetapi juga terlibat dalam penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024, mulai dari tingkat TPS hingga keterlibatan sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (coklit),” jelasnya.

Sedangkan, hal penting lainnya yang menjadi sorotan dalam Pilgub Jatim 2024 adalah kompetisi antar pasangan calon yang berlangsung dengan dinamis dan penuh gagasan. “Pilgub Jatim 2024 bukan hanya menarik bagi masyarakat Jawa Timur, tetapi juga menjadi perhatian nasional bahkan internasional,” ujarny.

Dijelaskan oleh Aang, salah satu faktor yang membuat Pilgub Jatim unik adalah komposisi tiga pasangan calon yang semuanya adalah figur perempuan dalam kontestasi politik Jawa Timur. “Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki sumber daya pemimpin yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ucap Aang.

Pilgub Jatim 2024 terang Aan juga mendapat apresiasi dari dunia internasional. KPU Jatim menjadi tuan rumah visit program dari 36 negara, yang datang untuk mempelajari proses penyelenggaraan pemilu di Jawa Timur. “Ini adalah hal luar biasa. Seluruh perwakilan negara memberikan apresiasi kepada kita atas penyelenggaraan Pilgub Jatim yang berjalan transparan, jujur, dan demokratis,” pungkas Aang.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jatim, pasangan Khofifah-Emil meraih 12.192.165 suara, unggul jauh dari pesaingnya, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang memperoleh 6.743.095 suara, serta pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan 1.797.332 suara.(ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist